RAKYATKU.COM - Selama 56 tahun berkarya di Luwu Timur, PT Vale Indonesia Tbk (PT Vale) terus memberikan kontribusi positif. Salah satunya melalui proyek pengembangan Sorowako Limonite Ore (Sorlim) sebagai upaya penambangan bijih kadar rendah (limonite) yang sebelumnya dikategorikan sampah yang tidak diolah menjadi sebuah produk nikel Mixed Hydroxite Precipitet dengan menggunakan smelter High Pressure Acid Leaching (HPAL).
”Proyek Sorlim mendukung rencana pencapaian netralitas karbon di tahun 2050. Harapannya dengan pengembangan teknologi pengolahan bijih nikel limonit, kontribusi terhadap lingkungan, pemberdayaan ekonomi lokal, dan konservasi mineral berkelanjutan terus diupayakan oleh perusahaan,” kata Manager of Construction Sorowako Limonite Ore Project Ridwan Banda.
Dikatakan, saat ini proyek Sorlim sedang dalam penyelesaian fase konstruksi yang melibatkan lima kontraktor lokal dengan total 90% pekerja lokal Luwu Timur. Hal ini sejalan dengan komitmen PT Vale untuk terus memberdayakan talenta lokal.
Baca Juga : Peringatan HUT ke-80 RI, PT Vale Serahkan Empat Unit Kendaraan Pengangkut Sampah ke Pemkab Kolaka
Komitmen keberlanjutan juga ditunjukkan dengan pembangunan fasilitas waste segragation untuk memastikan operasi ramah lingkungan. Tak hanya memperkenalkan Sorlim, PT Vale juga akan mengembangkan proyek di wilayah Tanamalia yang saat ini dalam tahapan studi eksplorasi.
”Misi keberlanjutan yang dipegang perusahaan juga kami bawa ke Tanamalia. Operasi yang kami lakukan tidak lepas dari membuka ruang dialog bersama stakeholder pemerintah dan masyarakat. Saat ini pihak manajemen sedang melakukan diskusi dengan Bupati Luwu Timur untuk mewujudkan transparansi informasi terkait perencanaan proyek,” jelas Operational Readiness Tanamalia Frans Attong.
Frans menjelaskan secara khusus untuk persiapan kegiatan eksplorasi, tim proyek Tanamalia telah melakukan perekrutan tenaga kerja lokal Loeha Raya. Kurang lebih 250 tenaga kerja lokal Loeha Raya diberdayakan dalam tahapan ini.
Baca Juga : PT Vale Resmikan Dormitory Limoloka Perkuat Ketahanan Energi dan Hilirisasi Nasional
Tidak hanya persiapan di area teknis, tim proyek juga menerapkan mekanisme saran dan keluhan (grievance mechanism). Upaya ini dilakukan perseroan untuk memastikan aspirasi masyarakat Loeha Raya bisa didengar dan ditanggapi dengan baik oleh manajemen PT Vale.
Mekanisme ini dilakukan dalam bentuk kotak saran dan keluhan yang diletakkan di area yang ramai dikunjungi masyarakat Loeha Raya, yakni Puskesmas Bantilang, Kantor Desa Loeha dan Desa Rante Angin. Selain kotak saran, PT Vale juga memiliki nomor WhatsApp 081144407204 dan email khusus yang siap menampung aspirasi masyarakat yakni PTVI.grievance.Tanamalia@vale.com. Aspirasi juga bisa dikirimkan dalam bentuk surat fisik ke Kantor Departemen Eksternal Relations PT Vale di Sorowako.
”Kami berkomitmen untuk melibatkan masyarakat. Proyek PT Vale tidak hanya mencari keuntungan bisnis semata, tetapi berkomitmen pada kesejahteraan masyarakat dan pelestarian lingkungan,” kata Frans lagi.
Baca Juga : PT Vale Rayakan HUT ke-57 Melalui Open Water Renang Lintas Danau di Sorowako