Sabtu, 19 Juli 2025 23:52
Badruddin Kaddas
Editor : Usman Pala

RAKYATKU.COM — Wakil Rektor II Universitas Islam Makassar (UIM) Al-Gazali, Dr. Badruddin Kaddas, secara resmi dilantik sebagai Ketua Lembaga Perguruan Tinggi Nahdlatul Ulama (LPTNU) Provinsi Sulawesi Selatan untuk periode 2024–2029. Prosesi pelantikan berlangsung di Balai Diklat Kementerian Agama Makassar, Sabtu (19/7/2025).

 

Dalam sambutannya, Badruddin menyampaikan bahwa jabatan tersebut merupakan amanah besar yang mengandung tanggung jawab strategis, khususnya dalam membangun dan mengembangkan Perguruan Tinggi Nahdlatul Ulama (PTNU) sebagai lembaga pendidikan unggul yang berakar pada nilai-nilai Ahlussunnah wal Jama’ah (Aswaja) serta responsif terhadap tantangan zaman.

“PTNU tidak hanya berfungsi sebagai pusat akademik, tetapi juga sebagai garda terdepan dalam menjaga nilai-nilai keislaman moderat dan menjawab kebutuhan zaman,” ujarnya.

Baca Juga : LPK Lunarica Gelar Pelatihan dan Uji Kompetensi Bersama UIM: Tingkatkan Profesionalisme Dosen dan Pengajar

Ia menambahkan, potensi pengembangan PTNU di Sulawesi Selatan sangat besar. Hal ini didorong oleh tingginya dukungan masyarakat Nahdlatul Ulama dan kebutuhan akan pendidikan tinggi yang berkualitas, berkarakter, serta berbasis kearifan lokal.

 

Menurutnya, PTNU mengemban misi unik, yakni mengintegrasikan keilmuan modern dengan nilai-nilai Islam wasathiyah yang menjadi ciri khas NU.

Oleh karena itu, Badruddin menekankan pentingnya penguatan kurikulum yang adaptif terhadap perkembangan ilmu pengetahuan, teknologi, dan seni, tanpa meninggalkan nilai-nilai spiritual dan budaya lokal.

Baca Juga : UIM Berkemilau di Tingkat Nasional: Menjadi Salah Satu dari 128 PT se-Indonesia Penerima PMM 4

Badruddin juga menekankan pentingnya sinergi semua pihak dalam pengembangan PTNU. Ia menyebut dukungan dari pemerintah daerah, PWNU-PCNU, dunia usaha, dan para alumni sangat diperlukan demi memperkuat kualitas dan jaringan pendidikan.

PTNU Sulsel harus menjadi mercusuar pendidikan Islam yang mencerdaskan secara intelektual, memperkuat spiritualitas, dan membangun karakter sosial,” tegasnya.

Ia mengajak seluruh komponen NU untuk bersama-sama membangun PTNU yang unggul, progresif, dan berdaya saing, dengan menjunjung semangat al-muhafadzah ‘ala al-qadim al-shalih wa al-akhdzu bil jadid al-ashlah (melestarikan tradisi baik dan mengadopsi inovasi terbaik).

“Bersama NU, mari wujudkan pendidikan tinggi yang mencerahkan dan memberdayakan,” pungkasnya.

BERITA TERKAIT