RAKYATKU.COM, Makassar--Juli 2025 — Bea Cukai Makassar kembali menegaskan perannya sebagai garda depan dalam menjaga stabilitas fiskal dan melindungi masyarakat dari peredaran barang ilegal. Hingga Semester I Tahun 2025, lembaga ini berhasil menghimpun penerimaan negara sebesar Rp133,14 miliar, serta menyelamatkan potensi kerugian negara hingga Rp5,77 miliar melalui berbagai kegiatan pengawasan dan penindakan.
Sepanjang periode Januari hingga Juni 2025, Bea Cukai Makassar secara intensif menjalankan fungsi sebagai community protector, dengan menindak berbagai pelanggaran di sektor kepabeanan dan cukai. Beberapa capaian utama dalam pengawasan antara lain:
Barang Kena Cukai (BKC) Hasil Tembakau: 764 penindakan, dengan total 5.387.207 batang rokok ilegal berhasil ditegah.
Minuman Mengandung Etil Alkohol (MMEA): 11 penindakan, sebanyak 2.109,7 liter barang tegahan.
Narkotika, Psikotropika, dan Prekursor (NPP): 4 penindakan atas penyelundupan 2.024 gram methamphetamine.
Barang Impor Ilegal: 3 penindakan, termasuk 873 bale pakaian bekas dan 4.920 box sekrup drywall.
Baca Juga : Sebelum Keluar Negeri, Perhatikan Hal Ini
Barang Bawaan Penumpang: 6 penindakan, mencakup 197 kosmetik, 132 obat-obatan, dan 54 unit mesin.
Dari seluruh penindakan tersebut, nilai barang tegahan mencapai Rp14,72 miliar, dengan estimasi kerugian negara yang berhasil dicegah sebesar Rp5,77 miliar.
Optimalisasi Penerimaan Negara
Baca Juga : Capaian Kinerja Bea Cukai Makassar Selama Tahun 2023 Memuaskan, Zaeni; 2024 harus Lebih Baik
Selain pengawasan, Bea Cukai Makassar juga menjalankan fungsi sebagai revenue collector, dengan total penerimaan hingga Juni 2025 mencapai Rp133,14 miliar. Rinciannya meliputi:
Bea Masuk: Rp89,84 miliar
Bea Keluar: Rp32,07 miliar
Cukai: Rp11,23 miliar
Capaian ini merepresentasikan 46,53% dari target penerimaan tahunan, yang menunjukkan tren positif di tengah tantangan global maupun domestik.
Komitmen Penguatan Layanan dan Integritas
Kepala Kantor Bea Cukai Makassar, Ade Irawan, menyampaikan bahwa seluruh capaian ini merupakan buah dari sinergi yang kuat antar instansi, pelaku usaha, dan masyarakat.
"Pencapaian ini adalah wujud nyata komitmen kami sebagai pelindung masyarakat dan penggerak ekonomi nasional. Kami akan terus memperkuat kolaborasi, menjaga integritas, serta meningkatkan kualitas pelayanan dan pengawasan,” ujarnya.
Dengan semangat “Bea Cukai Makin Baik,” pihaknya juga menegaskan akan terus mengintensifkan pengawasan, mendorong transparansi, serta menjaga kepercayaan publik sebagai kunci utama dalam mendukung pemulihan dan pertumbuhan ekonomi yang berkelanjutan.