RAKYATKU.COM, MAKASSAR — Bagi sebagian orang, koneksi internet hanyalah soal akses hiburan atau media sosial. Namun bagi Echa, jurnalis media daring Terkini.id, sinyal bisa berarti perbedaan antara mengabarkan kebenaran atau tidak sama sekali. Bisa jadi bahkan perbedaan antara hidup dan tidak terdengar.
Sejak tahun 2000 Echa sudah menjadi pengguna SIMPATI Telkomsel. Kala itu, ia masih mahasiswa di Universitas Negeri Makassar yang hanya mengenal bagaimana SIM-card bisa membantu dalam kuliah, gaya, lifestyle dan mencari Informasi .Seiring waktu, ia mencoba beberapa provider lain. Tapi dalam setiap perjalanan menyalurkan hobinya berpetualang ke berbagai wilayah di Indonesia utamanya pelosok, ada satu yang selalu ia andalkan: SIMPATI.
“Telkomsel bisa diajak berpetualang,” ujarnya ringan namun penuh makna. “Saya sering menjajal wilayah Indonesia dari Sabang sampai ujung Papua, bahkan pedalaman Papua. Masih banyak daerah yang dikelilingi hutan, tanpa jejak sinyal lain. Tapi SIMPATI tetap ada.”
Baca Juga : Dari Streaming hingga Edukasi, SIMPATI Bebaskan Pelanggan Pilih Manfaat Digitalnya Sendiri
Palu 2018: Ketika SIMPATI jadi jalur Informasi satu-satunya" href="https://rakyatku.com/tag/simpati-jadi-jalur-informasi-satu-satunya">SIMPATI Jadi Jalur Informasi Satu-satunya
Salah satu momen paling membekas dalam karier jurnalistik Echa adalah bencana tsunami dan likuefaksi di Palu, Sulawesi Tengah, pada 2018. Di saat infrastruktur komunikasi lumpuh dan warga panik mencari informasi, ia menjadi saksi hidup betapa sinyal bukan lagi sekadar kebutuhan, melainkan urat nadi penyebaran informasi publik.
“Hanya SIMPATI yang masih bisa digunakan waktu itu. Semua provider drop. Kami tak bisa siaran langsung, tapi saya tetap bisa kirim laporan lewat SMS ke redaksi dan grup jurnalis,” ungkap Echa.
Baca Juga : Sinyal Kuat yang Menyelamatkan. SIMPATI : Kadang Pilihan Kecil Hari ini Penyelamat Esok Hari.
Dalam kondisi darurat, tak ada kamera canggih atau gawai mahal yang berarti jika tak ada sinyal. Dan saat itu, satu-satunya jalur informasi yang menyala berasal dari SIMPATI yang ia pegang. “Saya belajar, teknologi itu bukan soal kemewahan, tapi soal siapa yang tetap hadir saat semuanya hilang,” tambahnya.
SIMPATI : Dari Wartawan Hingga Gen Z, Semua Bisa Pilih #TerbaikUntukmu
Telkomsel meluncurkan SIMPATI layanan prabayar yang tidak lagi kaku, tapi fleksibel dan bisa disesuaikan dengan gaya hidup penggunanya. Melalui kampanye #TerbaikUntukmu, pelanggan diberi kebebasan memilih sendiri digital lifestyle benefit: apakah untuk hiburan, gaming, pendidikan, atau kebutuhan produktivitas.
Baca Juga : Telkomsel Perkuat Pengalaman Roaming Global di Era Konektivitas 5G dengan RoaMAX Prestige dan RoaMAX Auto-On
“Kami ingin pelanggan merasa menjadi pusat dari setiap inovasi kami. SIMPATI hadir untuk menjawab kebutuhan digital yang makin personal,” kata Nugroho, Direktur Utama Telkomsel, saat peluncuran produk ini.
Lewat aplikasi MyTelkomsel, pengguna bisa mengatur sendiri jenis kuota, bahkan mengirim hadiah paket data atau pulsa ke orang terdekat—fitur yang Echa akui sangat membantunya dalam membangun relasi dengan rekan kerja dan sahabat.
“Kadang saya kirim paket data ke teman jurnalis di daerah, atau bantu adik yang kuliah. Fitur ‘Gift’ di MyTelkomsel itu menurut saya sederhana tapi berdampak,” ujarnya.
Baca Juga : 30 Tahun Telkomsel: Modernisasi Layanan SIMPATI dan Komitmen Bangun Infrastruktur Digital Merata
Membawa Inovasi ke Pelosok dan Masa Depan
SIMPATI Telkomsel tak hanya menjadi operator terbesar di Indonesia, tetapi juga menjadi pionir dalam membangun jaringan hingga ke wilayah terluar. Saat ini, lebih dari 150 juta pengguna aktif merasakan manfaat jaringan Telkomsel, termasuk di daerah 3T (terdepan, terluar, tertinggal).
Dalam dunia jurnalistik yang serba cepat, keandalan sinyal dan kecepatan akses menjadi nyawa. Dan kini dengan SIMPATI Baru, hal itu dipadukan dengan fleksibilitas, personalisasi, dan kemudahan digital yang relevan untuk semua kalangan—dari jurnalis, pelajar, hingga para kreator muda Gen Z.
Baca Juga : Sinyal yang Tak Pernah Padam: Kisah SIMPATI dan Tiga Dekade Menyentuh Hati Indonesia
“Saya berharap SIMPATI dan Telkomsel terus berinovasi, apalagi untuk generasi muda. Paket internet yang ramah kantong untuk mahasiswa atau kreator konten itu sangat dibutuhkan,” kata Echa.
Koneksi yang Lebih dari Sekadar Teknologi
SIMPATI bukan lagi sekadar nama kartu SIM dari dua dekade lalu. Kini, ia berevolusi menjadi representasi gaya hidup digital yang lebih pribadi, cerdas, dan bermakna. Dalam kisah Echa, kita melihat bahwa di balik slogan #TerbaikUntukmu, ada cerita nyata tentang keberanian, ketekunan, dan koneksi yang tak pernah putus—baik secara teknis maupun emosional.
Karena dalam dunia yang terus berubah, satu hal yang tak boleh padam adalah suara. Dan SIMPATI membuktikan, suara itu tetap bisa sampai, bahkan di tengah bencana.