RAKYATKU.COM, MAKASSAR — Tidak semua pilihan dalam hidup memiliki dampak besar. Tapi bagi Dandy, Marcom Manager di Hotel Mercure Nexa Pettarani Makassar, memilih SIMPATI sejak tahun 1999 ternyata menjadi keputusan kecil yang mengubah banyak hal termasuk menyelamatkan dirinya dan keluarga dari potensi bahaya.
Suatu hari, saat ia berlibur bersama keluarga ke kawasan wisata pasir putih Tanjung Bira di bagian selatan Sulawesi Selatan, Dandy menghadapi situasi yang tidak ia duga. Dalam perjalanan menuju lokasi wisata, ia meminta adiknya yang menggunakan provider XL untuk membuka Google Maps. Namun alih-alih menunjukkan arah yang aman, aplikasi justru mengarahkan mereka ke jalan buntu yang berujung di tepi jurang.
“Saya merasa ada yang aneh, lalu saya buka Google Maps dari HP saya sendiri. Arah yang ditunjukkan benar-benar berbeda dan membawa kami ke jalur yang aman. Setelah dicek, ternyata sinyal dari provider adik saya memang tidak stabil di daerah itu,” kenang Dandy.
Baca Juga : Dari Streaming hingga Edukasi, SIMPATI Bebaskan Pelanggan Pilih Manfaat Digitalnya Sendiri
Dalam kondisi seperti itu, koneksi bukan lagi soal kenyamanan, melainkan soal keselamatan. Dan sejak pengalaman itu, loyalitasnya terhadap SIMPATI Telkomsel tak pernah tergoyahkan. “Kadang orang pikir sinyal itu sepele, tapi kalau di daerah terpencil atau perjalanan jauh, itu bisa jadi penentu hidup,” ucapnya.
SIMPATI, Lebih dari Sekadar Koneksi
Telkomsel tampaknya menyadari makna yang lebih dalam dari konektivitas ini. Melalui peluncuran SIMPATI, perusahaan menghadirkan sebuah transformasi layanan yang mengedepankan kebebasan memilih digital lifestyle benefit sesuai kebutuhan penggunanya. Tak lagi terikat paket seragam, pelanggan kini bisa merancang sendiri kombinasi kuota untuk hiburan, gaming, edukasi, atau produktivitas.
Baca Juga : Ketika Sinyal Jadi Nyawa: Kisah Jurnalis dan SIMPATI Telkomsel dalam Menjaga Koneksi Negeri
“Kami ingin SIMPATI menjadi bukan hanya alat komunikasi, tapi partner dalam menjalani gaya hidup digital yang semakin kompleks dan personal,” ujar Nugroho, Direktur Utama Telkomsel, dalam peluncuran kampanye terbaru bertajuk #TerbaikUntukmu.
Lewat fitur baru di aplikasi MyTelkomsel, pengguna bisa mengatur sendiri prioritas kuota: apakah ingin fokus pada streaming YouTube dan Netflix, atau kuota khusus untuk game online seperti PUBG Mobile dan Mobile Legends, bahkan kuota edukasi untuk platform seperti Coursera atau Ruangguru.
Transformasi ini muncul di tengah data yang menunjukkan betapa digitalisasi makin mendominasi aktivitas harian masyarakat. Menurut data yang dilansir dari We Are Social dan Datareportal (2025) mencatat bahwa rata-rata waktu penggunaan internet di Indonesia telah mencapai 8 jam 5 menit per hari, menjadikan personalisasi layanan sebagai tuntutan yang tak bisa diabaikan.
Baca Juga : Telkomsel Perkuat Pengalaman Roaming Global di Era Konektivitas 5G dengan RoaMAX Prestige dan RoaMAX Auto-On
Kebebasan Memilih, Teknologi yang Dekat dengan Kehidupan
Bagi Dandy, fitur-fitur baru ini bukan hanya menarik, tapi juga menghadirkan rasa dimengerti. “Sekarang saya bisa atur kuota saya untuk YouTube dan Netflix, karena itu yang paling sering saya pakai. Bahkan ada paket khusus Zoom Meeting yang pas untuk kerja,” ujarnya sambil tersenyum.
Dan inilah yang coba ditawarkan Telkomsel: teknologi yang tidak asing, tapi hadir di saat dan tempat yang dibutuhkan. Bukan hanya di perkotaan, tapi hingga ke daerah-daerah pelosok. Sebagai operator dengan lebih dari 150 juta pengguna, Telkomsel menjadikan perluasan jaringan dan pengalaman digital merata sebagai komitmen.
Baca Juga : 30 Tahun Telkomsel: Modernisasi Layanan SIMPATI dan Komitmen Bangun Infrastruktur Digital Merata
“Kami ingin pelanggan merasa memiliki kontrol penuh atas pengalaman digital mereka, kapan pun dan di mana pun mereka berada,” tegas Nugroho.
Kampanye #TerbaikUntukmu: Cerita Nyata, Bukan Gimmick
Peluncuran SIMPATI juga didukung kampanye bertagar #TerbaikUntukmu, yang mengangkat kisah nyata pelanggan dari berbagai daerah dan latar belakang. Cerita-cerita sederhana namun bermakna, seperti yang dialami Dandy, menjadi refleksi betapa koneksi bukan hanya soal teknologi, tapi juga tentang rasa aman, kepercayaan, dan keberlanjutan.
Baca Juga : Sinyal yang Tak Pernah Padam: Kisah SIMPATI dan Tiga Dekade Menyentuh Hati Indonesia
Dengan pendekatan emosional, Telkomsel menjadikan SIMPATI lebih dari sekadar produk. Ia menjadi bagian dari gaya hidup digital masyarakat, sebuah jembatan antara kebutuhan personal dan solusi teknologi yang fleksibel.
Koneksi yang Personal, Pilihan yang Bermakna
Tak berlebihan jika dikatakan SIMPATI kini telah berevolusi. Dari sekadar layanan prabayar, menjadi platform gaya hidup digital yang personal dan relevan. Dalam dunia yang terus berubah, SIMPATI menjanjikan satu hal yang tetap kendali di tangan pengguna.
Seperti kisah Dandy yang selamat dari jalan berbahaya berkat sinyal kuat SIMPATI, kadang pilihan kecil kita hari ini adalah penyelamat esok hari.