RAKYATKU.COM, PALOPO – PT Vale Indonesia menandatangani nota kesepahaman (MoU) dengan Universitas Andi Djemma (Unanda) Palopo. Kerja sama ini menjadi langkah strategis dalam memperkuat sinergi dunia industri dan akademik untuk pengembangan sumber daya manusia (SDM) di Luwu Raya.
Penandatanganan MoU dilaksanakan di Gedung Saodenrae Convention Center (SCC) Palopo, bertepatan dengan prosesi wisuda Universitas Andi Djemma, Senin (26/5/2025). Head of External Relations PT Vale, Endra Kusuma, dan Rektor Universitas Andi Djemma, Annas Boceng, secara resmi menandatangani kesepakatan tersebut.
Kolaborasi ini difokuskan untuk meningkatkan kualitas SDM di sektor tambang sekaligus mendukung tiga pilar utama SDGs, yakni Tujuan 4 (Pendidikan Berkualitas), Tujuan 8 (Pekerjaan Layak dan Pertumbuhan Ekonomi), dan Tujuan 9 (Industri, Inovasi, dan Infrastruktur).
Baca Juga : PT Vale Teken PKB Ke-21 Bersama Serikat Pekerja, Komitmen Hubungan Kerja Berkelanjutan
"Sebagai perusahaan tambang yang berorientasi pada keberlanjutan, PT Vale memahami pentingnya kolaborasi lintas sektor, termasuk dengan perguruan tinggi. Universitas memiliki peran strategis dalam menyiapkan SDM yang adaptif dan solutif terhadap tantangan sosial dan lingkungan," kata Endra.
MoU ini mencakup berbagai ruang lingkup kerja sama, antara lain penguatan kapasitas SDM, pelaksanaan program Kampus Berdampak, penelitian terapan, hingga pengabdian kepada masyarakat di bidang kesehatan, lingkungan, pendidikan, dan pemberdayaan ekonomi.
Lebih jauh, kemitraan ini diharapkan dapat menjadi motor penggerak inovasi lokal serta memperkuat ekosistem pendidikan di wilayah operasional PT Vale, khususnya di Luwu Raya.
Baca Juga : RUPST 2024 PT Vale Tetapkan Jajaran Direksi-Komisaris Baru, Febriany Eddy Diganti
"Kami percaya bahwa pengembangan SDM dan keberlanjutan daerah adalah kunci untuk meningkatkan kualitas hidup masyarakat dan mendukung pertumbuhan ekonomi nasional. Oleh karena itu, kami berkomitmen untuk mendukung kerja sama ini dan berkontribusi dalam pengembangan SDM dan keberlanjutan daerah," ujarnya.
Rektor Unanda, Annas Boceng, menyambut baik kerja sama ini sebagai peluang besar untuk mendekatkan dunia pendidikan dengan industri. "Kami berharap MoU ini tidak hanya memperkuat kegiatan akademik dan penelitian, tetapi juga membawa manfaat langsung bagi masyarakat, terutama dalam membangun kapasitas dan meningkatkan daya saing generasi muda di Luwu Raya," tuturnya.
Empat poin utama dalam MoU ini meliputi peningkatan kapasitas bagi pekerja, tenaga pendidik, tenaga kesehatan, aparatur pemerintah, pelaku UMKM, dan masyarakat umum. Kemudian, program pengkajian dan penelitian di berbagai bidang, termasuk hukum, kesehatan, teknik, kehutanan, hingga pelestarian lingkungan hidup.
Baca Juga : PT Vale Indonesia Catat Produksi Nikel Matte 17.027 Ton di Triwulan I 2025
Selanjutnya, program pengembangan dan pengabdian kepada masyarakat, menyasar sektor-sektor strategis lokal. Terakhir, implementasi Program Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM) sesuai Permendikbud No.3 Tahun 2020.
Annas berharap kerja sama ini tak hanya memperkuat aktivitas akademik dan riset, tetapi juga memberikan dampak nyata bagi masyarakat, khususnya dalam meningkatkan daya saing generasi muda di Luwu Raya.
"Kerja sama ini merupakan hal luar biasa bagi Unanda karena PT Vale merupakan perusahaan internasional tidak begitu mudah mau melakukan MoU dengan perguruan tinggi. Kenapa PT Vale melirik Unanda? Ternyata di Unanda ada satu program studi yang sangat menyentuh, yakni Prodi Pertambangan," bebernya.