Senin, 26 Mei 2025 21:25
Husniah Talenrang
Editor : Redaksi

GOWA – Bupati Gowa, Sitti Husniah Talenrang, membuka Festival Literasi 2025 dengan tema “Anging Mammiri Berembus, Literasi Bertumbuh” di Gedung Layanan Perpustakaan Umum Daerah, Senin (26/5).

 

Kegiatan ini disebutnya sebagai langkah konkret menumbuhkan budaya baca dan memperkuat literasi masyarakat.

“Tema kegiatan ini bukan sekadar rangkaian kata yang indah, tetapi cerminan semangat dan harapan bersama,” ujar Bupati Husniah saat menyampaikan sambutan.

Baca Juga : Ranperda Pertanggungjawaban APBD 2024 Gowa Resmi Disahkan Jadi Perda

Ia mengaitkan filosofi Anging Mammiri—angin sejuk yang menjadi simbol semangat khas masyarakat Sulawesi Selatan—dengan pentingnya literasi yang harus menjangkau seluruh aspek kehidupan: rumah, sekolah, komunitas, hingga ruang publik.

 

Menurutnya, tumbuhnya literasi akan mendorong peningkatan kesadaran, kreativitas, pengetahuan, serta kemampuan berpikir kritis masyarakat.

“Literasi bukan hanya soal membaca dan menulis. Literasi adalah tentang memahami dunia dan meresponsnya dengan bijak,” tegasnya.

Baca Juga : Sekda Gowa Buka Pelatihan Paskibraka 2025, Tekankan Pentingnya Kekompakan dan Kebersamaan

Festival Literasi disebutnya bukan sekadar seremoni tahunan, tetapi perayaan atas gerakan literasi kolektif. Kegiatan ini dirangkaikan dengan pameran produk lokal, lomba bertutur, bedah buku, workshop, dan diskusi edukatif yang mempertemukan berbagai ide, inspirasi, dan semangat kolaborasi.

“Perpustakaan kita kini telah bertransformasi menjadi pusat literasi, ruang aktivitas masyarakat, bahkan simpul peradaban lokal,” tambahnya.

Dalam kesempatan ini juga dikukuhkan Bunda Literasi Kecamatan se-Kabupaten Gowa. Menurut Husniah, kehadiran Bunda Literasi menjadi wujud nyata penguatan gerakan literasi hingga ke tingkat desa dan kelurahan.

Baca Juga : Pemprov Sulsel dan Pemkab Gowa Komitmen Perkuat Komoditas Kentang Dataran Tinggi

“Bunda Literasi bukan hanya sosok yang gemar membaca, tetapi penggerak, penginspirasi, dan teladan dalam menanamkan budaya literasi dari keluarga, sekolah hingga masyarakat luas,” jelasnya.

Sementara itu, Kepala Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Kabupaten Gowa, Suhriati, menyampaikan apresiasinya atas antusiasme seluruh pihak yang terlibat dalam menyukseskan festival ini.

“Festival ini bertujuan membudayakan literasi di seluruh lapisan masyarakat, terutama dalam lingkungan keluarga,” ujarnya.

Baca Juga : Sekda Gowa Dorong Pelaku Ekonomi Kreatif Pariwisata Manfaatkan Platform Digital

Ia berharap kegiatan ini dapat berlangsung secara berkelanjutan sebagai agenda tahunan Pemkab Gowa.

Festival Literasi 2025 akan berlangsung selama tiga hari, dari 26 hingga 28 Mei 2025, dan diikuti oleh perwakilan dari 18 kecamatan, unsur sekolah, serta para penerbit. Festival ini terbuka untuk umum dan turut dimeriahkan dengan pameran literasi, aneka lomba, serta forum diskusi yang edukatif.