Senin, 26 Mei 2025 13:51
Bupati Gowa, Sitti Husniah Talenrang memaparkan kebersihan 100 hari kerja pada Senin 26/5/2025. (Dok Rakyatku)
Editor : Syukur Nutu

RAKYATKU.COM, GOWA - Sejumlah pencapaian berhasil dilakukan dalam 100 hari kerja Bupati Gowa, Sitti Husniah Talenrang dan Wakil Bupati Gowa, Darmawangsyah Muin (Hati Damai).

 

Hati Damai menitikberatkan pada upaya mewujudkan masyarakat yang sejahtera. Dimana, diimplementasikan melalui terciptanya masyarakat yang sehat, dan cerdas dengan didukung kondisi lingkungan yang bersih dan aman.

Program Gowa Bersama (Bersih, Cerdas, Sehat, Sejahtera, dan Aman) menjadi program prioritas yang didorong dalam kepemimpinan Hati Damai di masa 100 hari kerjanya.

Baca Juga : Pemkab Gowa Optimalkan Penerimaan Opsen PKB dan BBNKB

Program pembangunan yang dijalankan dalam kepemimpinan Hati Damai memiliki semangat gotong royong dan kolaborasi antara pemerintah dan masyarakat untuk membangun daerah, yang lebih maju. Perwujudan program tersebut meliputi, pertama, Gowa Sehat (Salewangang). Gagasan program ini menitikberatkan terhadap peningkatan akses masyarakat terhadap layanan kesehatan dasar secara merata dan tanpa biaya dengan memberikan pemeriksaan kesehatan dasar gratis (PKDG). 

 

"Realisasi kinerja pada program tersebut antara lain, 26 Puskesmas di Kabupaten Gowa berhasil memfasilitasi pemeriksaan kesehatan gratis pada kelompok prioritas. Kemudian sebanyak 27.528 jiwa yang telah mendapatkan pemeriksaan gratis di Puskesmas dari 29.704 target jiwa atau dengan realisasi 92,67 persen," kata Husniah Talenrang pada Senin 26/5/2025.

"Terdapat 35.507 lansia yang telah mendapatkan pemeriksaan kesehatan dasar secara gratis dari 28.216 target lansia atau dengan realisasi kinerja 125,84 persen. Dalam program ini juga berhasil memberikan bantuan kepada keluarga beresiko stunting sebanyak 2.582 keluarga dari 2.552 target keluarga atau 101,17 persen," lanjut Husniah Talenrang.

Baca Juga : Sukses Kibarkan dan Turunkan Bendera, Bupati Husniah Apresiasi Paskibra Gowa

Pihaknya juga menciptakan lingkungan yang aman melalui implementasi Program Gowa Aman (Masannang) dengan kolaborasi pemerintah daerah, kepolisian, TNI, tokoh masyarakat, hingga pemuda. Gowa Masannang mendorong turunnya angka kerawanan atau kriminalitas di wilayah Kabupaten Gowa. 

"Dari program ini pun menunjukkan turunnya angka kriminalitas di Kabupaten Gowa, dimana pada periode Januari hingga Februari 2025 terdata 298 kasus yang dicatat Polres Gowa, sementara di periode Maret dan April 2025 kasus yang tercatat hanya 242 kasus," jelasnya.

Pada program Gowa Cerdas (Caradde) yang berlaku bagi siswa untuk membaca Al-Qur'an sebelum memulai proses belajar mengajar, mulai dari jenjang PAUD, TK, SD, SMP hingga SMA. Dengan implementasi "Ayo Mengaji" ini tidak hanya mendorong peningkatan kualitas pendidikan, tetapi juga pada pembentukan karakter anak secara spiritual.

Baca Juga : Bupati Gowa Ucapkan Terima Kasih kepada Pelaksana Penurunan Bendera HUT ke-80 RI

"Dalam implementasi kinerja program 100 hari kerja tersebut dilakukan di 883 sekolah yang terdiri dari 340 sekolah Paud, 423 SD, dan 120 SMP dengan menyasar 10.748 siswa PAUD, 76.428 siswa SD, dan 28.425 siswa SMP. Program ini meningkatkan jumlah siswa yang lancar mengaji," bebernya.

Selanjutnya, Program Gowa Bersih (Annangkasi) yang bertujuan menciptakan lingkungan yang bersih, sehat, dan nyaman. Dalam 100 hari implementasi progam Gowa Bersih telah berhasil melakukan pembersihan dari jalan utama, pedestrian, kantor pelayanan publik, rumah ibadah, rumah adat dan fasilitas lainnya yang dianggap mampu menciptakan lingkungan yang bersih.

"Capaian kinerja dari program tersebut berhasil membersihkan 24 titik timbulan sampah dari target 28 titik dengan realisasi 85,71 persen. Kemudian 35 kantor perangkat daerah (100 persen), 3 rumah jabatan (100 persen), 1 ruang terbuka hijau (RTH) realisasi 100 persen, 18 rumah ibadah (100 persen), 1 kawasan rumah adat (100 persen), dan 28 titik aksi bersih lingkungan (100 persen). Termasuk bantuan penyediaan 40 tempat sampah dan 79 bank sampah dengan realisasi masing-masing 100 persen," sebut Husniah Talenrang.

Baca Juga : Bupati Gowa Serahkan SK Remisi ke 1.131 WBP

Program lain yang diupayakan dalam 100 hari kerja Hati Damai adalah upaya penanganan masyarakat miskin ekstrem melalui pendekatan pendampingan dari Orang Tua Asuh (OTA) dengan mengagas program Gowa Sejahtera (Masunggu) atau yang menjadi program kelima dari Gowa Bersama.

Strategi penghapusan masyarakat miskin ekstrem dalam progam tersebut dilakukan dengan cara mengurangi beban keluarga miskin ekstrem dengan memberikan bantuan sosial dan menyiapkan akses terhadap kebutuhan dasar, meningkatkan pendapatan dengan menciptakan lapangan kerja, pemberdayaan ekonomi yang berbasis potensi lokal daerah, hingga pemberian modal usaha dan pelatihan keterampilan kerja.

"Dari kinerja tersebut pemerintah daerah berhasil melaksanakan intervensi dengan presentasi 100 persen dan berpotensi mengeluarkan 357 keluarga dari kemiskinan ekstrem. Bentu intervensi yang dilakukan para OTA kepada keluarga miskin ekstrem yakni bantuan pangan kepada 357 KK, bantuan kesehatan ke 347 KK, bantuan Program Keluarga Harapan (PKH) ke 28 KK dari 33 target KK, serta bantuan adminduk kepada 31 KK," bebernya.

Baca Juga : Momentum HUT ke-80 RI, Bupati Gowa Ajak Masyarakat Bersatu Majukan Daerah

Husniah Talenrang menegaskan aksi nyata dan kolaborasi yang baik pada pelaksanaan program pembangunan Hati Damai selama 100 hari kerja ini akan terus berlanjut. Ia pun mengapresiasi semua pihak yang ikut berkontribusi demi kemajuan Kabupaten Gowa.

"Terima kasih banyak kepada Wabup Gowa, Bapak Darmawangsyah dan semua pihak yang telah membantu. Ini adalah berkah besar bagi keluarga kami," ungkapnya.

BERITA TERKAIT