RAKYATKU.COM, MAKASSAR – Anggota DPRD Makassar soroti pamflet lowongan pekerjaan manusia silver yang ramai tersebar di beberapa paltform media sosial.
Ketua Komisi D DPRD Makassar, Ari Ashari Ilham mengatakan hal seperti ini harus menjadi atensi khusus pemerintah Kota Makassar.
"Kalau dipekerjakan untuk menjadi pengemis di jalan tentu ini harus jadi perhatian penting untuk pemkot," ungkap Ashari pada Minggu (20/4/2025).
Baca Juga : DPRD Makassar Beri Apresiasi atas Kinerja PDAM
Politikus partai Nasdem itu secara tegas mengatakan bahwa penyebaran pamflet tersebut perlu ditelusuri dan ditindaklanjuti sesuai peraturan daerah (perda) yang berlaku. Jika hal itu benar, ia menyayangkan adanya perekrutan pekerja bagi anak di bawah umur sehingga perlu tindakan tegas.
"Harus di selidiki ini penyebar pamfletnya. Ada perda kita terkait anjal. Kalau memang ada yang mempekerjakan anak di bawah umur apalagi untuk dijadikan pengemis ini sudah jelas-jelas harus di tindaki tegas," tambahnya.
Oleh karena itu ia menyarankan Pemkot langsung menindaklanjuti biang kerok dari permasalahan ini secara tuntas agar peredaran manusia silver ini bisa hilang. Ia juga berharap kepada masyarakat agar tidak serta merta memberikan sumbangan di jalan bagi para pengemis terutama manusia silver.
Baca Juga : Anggota DPRD Kota Makassar Tanggapi Sinyal Appi Akan Rombak Perusda
"Daripada capek-capek terus menerus lakukan rasia anjal, mending langsung biangnya yang di tuntaskan. Kita semua harus membantu pemerintah untuk menegakkan perda, sehingga sebaiknya kalau mau bersedekah bisa langsung ke masjid atau panti asuhan dan lainnya," bebernya.
Sementara itu, Dinas Sosial Kota Makassar, Ita Isdiana Anwar menyebut pihaknya sedang melakukan penelusuran terkait penyebaran pamflet loker tersebut.
"Kami sementara telusuri ini pamflet, yang jelas ini nomor hp yang tertera di pamflet itu bukan nomor wa tapi nomor biasa, kami sempat beberapa kali hubungi tapi tidak aktif nomornya," sebutnya.