Selasa, 25 Februari 2025 16:05
Editor : Editor

MAROS — Menjelang bulan suci Ramadan, harga sejumlah bahan pokok di Kabupaten Maros mengalami lonjakan.

 

Di Pasar Tramo, harga-harga beberapa komoditas utama seperti cabai, bawang, dan telur ayam mengalami kenaikan yang cukup signifikan.

Salah satu kenaikan yang paling terasa adalah pada harga cabai rawit, yang melonjak dari Rp45.000 per kilogram menjadi Rp60.000.

Baca Juga : Ketua TP PKK Rutin Siapkan Jus Timun Untuk Jaga Kesehatan Bupati Maros

Cabai keriting juga mengalami kenaikan dari Rp30.000 menjadi Rp45.000 per kilogram.

 

Sementara itu, harga cabai besar tetap bertahan di angka Rp35.000 per kilogram.

Kenaikan harga tidak hanya terjadi pada cabai, tetapi juga pada bawang putih, yang semula dijual dengan harga Rp35.000 per kilogram kini mencapai Rp45.000.

Baca Juga : Chaidir Syam dan Muetazim Mansyur Resmi Dilantik, Siap Wujudkan Janji Politik untuk Maros Lebih Maju

Harga bawang merah pun bervariasi antara Rp30.000 hingga Rp45.000, tergantung kualitasnya.

Tak hanya itu, harga telur ayam juga mengalami kenaikan. Harga satu rak telur yang sebelumnya dijual dengan harga Rp50.000, kini naik menjadi Rp55.000.

Salah seorang pedagang sembako, Mirna menjelaskan kenaikan harga tersebut terjadi setiap tahunnya menjelang Ramadan.

Baca Juga : Pj Gubernur Sulsel Kunjungi Korban Terdampak Banjir di Maros

Hal ini disebabkan oleh permintaan yang meningkat tajam, sementara stok yang tersedia terbatas.

“Sudah ada yang naik beberapa, seperti lombok, bawang, dan telur, tinggi permintaan sementara stok yang agak kurang jelang Ramadan,” ujarnya.

Hal senada diungkapkan oleh Muklis, pedagang telur, yang memprediksi harga telur bisa naik lebih tinggi lagi seiring mendekatnya bulan puasa.

Baca Juga : Bupati Maros Pantau 6 Kecamatan Terdampak Banjir

“Kalau telur ayam tergantung jenis dan ukurannya, tapi sekarang yang umum kita jualkan Rp55.000 per rak sebelumnya hanya Rp50.000,” katanya.

Menanggapi kenaikan harga ini, Ketua DPRD Maros, Muh Gemilang Pagessa, berjanji akan melakukan peninjauan langsung ke lapangan untuk mengevaluasi situasi tersebut.

Ia juga berharap pemerintah daerah segera merespons dengan memberikan solusi, seperti menyediakan pasar murah untuk masyarakat.

Baca Juga : Banjir Parah, Pemkab Maros Liburkan ASN

“Itu merupakan kebijakan nasional yang perlu segera diimplementasikan,” tutupnya.

BERITA TERKAIT