RAKYATKU.COM, MAKASSAR - Penjabat Gubernur Sulsel, Prof Fadjry Djufry berkunjung ke Pangkalan Utama TNI Angkatan Laut (Lantamal) VI Makassar pada Selasa sore, 14/1/2025.
Dalam kunjungan ini, Prof Fadjry bertemu dengan Komandan Pangkalan Utama TNI AL (Danlantamal) Brigadir Jenderal TNI (Mar) Dr. Wahyudi, S.E., M.Tr. Hanla dan membahas berbagai program yang sedang berjalan, serta mengupayakan sinergitas antara pemerintah daerah dan TNI AL. Demikian juga dukungan Lantamal selama ini termasuk dalam kejadian bencana alam yang terjadi.
"Saya melapor sekarang ditugaskan di sini oleh Bapak Presiden. Mohon dukungan Bapak Dantamal," kata Prof Fadjry.
Baca Juga : Jumlah Penduduk Miskin di Sulsel Turun 0,29 Persen, Data BPS
"Insya Allah sama-sama menjalankan tugas di Sulsel dan kita selama ini terima kasih untuk kekompakannya dalam menciptakan keamanan, termasuk saat Pilkada kemarin," imbuhnya.
Selain itu, Prof Fadjry juga diajak berkeliling oleh Danlantamal, mengenang masa kecil dan remaja yang pernah dilalui di tempat ini. Dia melihat berbagai fasilitas dan kegiatan yang ada di Lantamal VI, sambil berbagi cerita dan pengalaman pribadi yang penuh kenangan.
"Tadi saat masuk, juga saya melihat-lihat perkembangan, saya lihat-lihat sekilas," ucapnya.
Baca Juga : Tersedia 257 Ribu Ton di Gudang Bulog, Prof Fadjry Djufry Pastikan Stok Beras Sulsel Aman
"Rumah saya waktu kecil dekat sini. Saya berenang sampai tembus Poetere (pelabuhan) dan sering masuk ke sini nonton bola. Masa kecil saya di sini. Wilayah Cakalang dan sekitarnya," tutur Prof Fadjry.
Beberapa lokasi didatanginya, termasuk Fasilitas Pemeliharaan dan Perbaikan (Fasharkan) kapal, fasilitas olahraga seperti kolam renang serta Rumah Sakit Angkatan Laut Jala Ammari.
Danlantamal VI, Brigadir Jenderal TNI (Mar) Wahyudi menyampaikan, pihaknya siap melaksanakan tugas untuk membantu pemerintah provinsi. Sebagai perwakilan Angkatan Laut yang ada di Sulawesi Selatan, ia berkomitmen untuk memberikan dukungan penuh dalam berbagai kegiatan yang membutuhkan kehadiran dan kerja sama.
Baca Juga : Prof Fadjry Dampingi Menteri Kebudayaan Resmikan Leang Leang Archaeological Park
"Kami setiap mendukung kegiatan pemerintah provinsi, apapun itu kami siap laksanakan, baik itu yang ada di laut dan darat. Marinir siap membantu termasuk kebencanaan," tegasnya.
Demikian juga dukungan fasilitas, termasuk untuk kesehatan. Salah satu yang dimiliki RSAL Jala Ammari adalah Hyperbaric Chamber atau atau dikenal dengan Ruangan Udara Bertekanan Tinggi (RUBT). Ruangan ini untuk terapi, dengan menghirup oksigen murni 100 persen dalam ruangan tersebut.
Terapi ini untuk pengobatan seperti penyakit dekompresi, keracunan karbon monoksida, ulkus dekubitus, infeksi tulang (osteomielitis), infeksi kulit, luka bakar, luka akibat diabetes, gangguan saraf seperti stroke dan neuropati serta gangguan keseimbangan seperti vertigo.
Baca Juga : Pemprov Sulsel Luncurkan Gerakan Pangan Murah Perdana di Indonesia untuk Tahun 2025
"Alat terapi untuk penyelam, terapi yang memulihkan peredaran darah sehingga tidak terjadi dekompresi," ungkapnya.
Tidak hanya memberikan efek penyembuhan dari sejumlah penyakit, layanan ini juga berefek pada kebugaran dan kecantikan.
"Bagaimana membantu dari sisi kesehatan dan selalu ada. Cambers dulu khusus untuk Angkatan Laut. Ini juga sekarang dibuka untuk masyarakat," jelasnya.
Baca Juga : Prof Fadjry Djufry Temui Pangdam XIV Mayjen TNI Windiyatno di Markasnya
Jala Ammari menjadi rumah sakit kedua di Kawasan Indonesia Timur (KTI) yang memiliki layanan ini setelah RSUP Dr Wahidin Sudirohusodo Makassar.