RAKYATKU.COM, GOWA - Perwakilan Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) Provinsi Sulawesi Selatan bekerja sama dengan Dinas Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana Kabupaten Gowa menggelar Sosialisasi Program Bangga Kencana dan Pelaksanaan Kegiatan Gerakan Orang Tua Asuh Cegah Stunting (GENTING). Kehadiran ini dilakukan di gedung Pasanggrahan Malino, Kecamatan Parangloe, Kabupaten Gowa pada Sabtu 14/12/2024.
Kegiatan ini dihadiri sejumlah pejabat penting, termasuk Kepala Perwakilan BKKBN Provinsi Sulawesi Selatan, Shodiqin dan Kepala Dinas Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana Kabupaten Gowa, Sofyan Daud beserta jajaran lainnya.
Dalam sambutannya, Shodiqin memberikan apresiasi atas capaian Dinas Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana Kabupaten Gowa dalam mengelola program KB dan Bangga Kencana.
Baca Juga : Penjabat Ketua PKK Ninuk Zudan Hadiri Seminar HUT DWP Sulsel
“Dinas Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana Kabupaten Gowa patut diapresiasi atas pencapaian-pencapaian pelaksanaan pelayanan KB maupun program-program Bangga Kencana lainnya baik di tingkat nasional maupun provinsi. Hal tersebut tidak terlepas dari kepemimpinan Bapak Sofyan Daud dalam mengelola dan koordinasi dengan Penyuluh KB, Bidan, dan Kader di Kabupaten Gowa. Kami harapkan Kabupaten/Kota lain di Provinsi Sulawesi Selatan dapat mencontoh pengelolaan program ini,” kata Shodiqin.
Kegiatan ini juga diisi dengan pemaparan dari Sofyan Daud mengenai panduan pelaksanaan GENTING. Program ini bertujuan memberikan edukasi kepada penyuluh KB dan kader untuk mengoptimalkan mekanisme operasional dan pelaporan melalui dashboard GENTING, sehingga pencegahan stunting dapat lebih terintegrasi.
Pelayanan KB Serentak di Puskesmas Tinggimoncong
Baca Juga : Perluas Pasar, Kimi Store Kembali Buka Cabang Kedua
Pada hari yang sama, rangkaian kegiatan berlanjut di Puskesmas Tinggimoncong, dimana dilaksanakan Fasilitasi Intensifikasi dan Integrasi Pelayanan KBKR di Wilayah Khusus. Kegiatan ini melibatkan pelayanan KB serentak bagi 55 akseptor, dengan rincian 19 akseptor suntik, 14 akseptor implan, 13 akseptor pil, dan 1 akseptor kondom.
Selain pelayanan KB, tim juga melakukan pemantauan penyimpanan dan pencatatan alat kontrasepsi di Puskesmas.
"Alat kontrasepsi telah disimpan sesuai prosedur dalam rak obat yang dilengkapi dengan kartu stok alokon," ungkap Kepala Puskesmas Tinggimoncong, Ilyas Abdullah.
Baca Juga : Penjabat Gubernur Sulsel Kukuhkan PAW Pengurus Korpri Wajo
Kegiatan ini menegaskan komitmen BKKBN dan Dinas Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana Kabupaten Gowa dalam meningkatkan kualitas pelayanan KB dan mendukung program pencegahan stunting di daerah.