Rabu, 11 Desember 2024 12:48
Editor : Usman Pala

RAKYATKU.COM -- Badan Amil Zakat Nasional (BAZNAS) Provinsi Sulawesi Selatan menggelar sosialisasi Madrasah Aman Tanggap Bencana (MANTAB) di Mushalla Darul Ilmi, Jalan Masjid Raya Makassar, Rabu (11/12/2024).

 

Acara ini dihadiri oleh Wakil Ketua 2 BAZNAS Sulsel, Dr. KH. M. Ishaq Samad, Wakil Ketua 4 BAZNAS Sulsel, Drs. H. Abd. Aziz Bennu, tim MANTAB BAZNAS Sulsel, kepala sekolah, guru, dan puluhan siswa-siswi dari Yayasan Pemberdayaan BAZNAS Sulsel.

Dalam sambutannya, Dr. KH. M. Ishaq Samad menyampaikan bahwa program MANTAB bertujuan untuk membangun ketangguhan terhadap bencana di lingkungan lembaga pendidikan Islam. Program ini dirancang untuk memberikan edukasi kepada siswa, guru, dan staf mengenai kesiapsiagaan, respons, serta pemulihan dari bencana.

Baca Juga : Baznas Sulsel dan BPBD Makassar Kolaborasi Bentuk Kampung Tanggap Bencana di Kelurahan Katimbang

“Melalui program ini, kami mengintegrasikan praktik-praktik kesiapsiagaan bencana ke dalam sistem pendidikan madrasah, sehingga dapat memastikan keselamatan dan kesiapan dalam menghadapi keadaan darurat,” ujarnya.

 

Ishaq Samad menekankan pentingnya program ini dalam meningkatkan kesadaran siaga bencana, termasuk pemahaman tentang jenis-jenis bencana dan dampaknya. Program ini juga bertujuan untuk meningkatkan pengurangan risiko bencana (PRB) melalui pelatihan dan simulasi kebencanaan, seperti gempa bumi, banjir, dan kebakaran.

“Selain itu, program ini juga menyusun dan menerapkan rencana tanggap darurat yang sesuai dengan risiko spesifik di masing-masing madrasah,” tambahnya.

Baca Juga : Baznas Sulsel Gelar Konsolidasi Pendistribusian dan Pendayagunaan ZIS

Kepala sekolah yang hadir dalam acara tersebut memberikan apresiasi kepada BAZNAS Sulsel atas pelaksanaan program ini. Ia berharap program MANTAB dapat meningkatkan kapasitas guru, siswa, dan staf dalam menangani situasi darurat.

“Kami berharap pelatihan ini mampu membekali seluruh pihak di sekolah dengan keterampilan seperti pertolongan pertama, prosedur evakuasi, dan manajemen dasar bencana. Selain itu, kami juga berharap dapat menjalin kerja sama dengan otoritas lokal dan organisasi terkait dalam penanggulangan bencana,” ungkapnya.