Selasa, 26 November 2024 14:30
Editor : Syukur Nutu

RAKYATKU.COM, MAKASSAR — Setelah melalui tahap self assessment atau penilaian mandiri dan interview secara virtual, Kementerian Aparatur Negara Refosmasi Birokrasi (Kemenpan RB) kini melakukan visitasi penilaian kematangan Sistem Pemerintahan Berbasis Elektronik (SPBE) di Pemprov Sulsel. Kegiatan dilaksanakan pada Senin (25/11/2024) di Toraja Room, Kantor Gubernur Sulsel.

 

Sebanyak 47 indikator di antaranya; Tingkat Kematangan Layanan publik, Kematangan Layanan Jaringan Dokumentasi dan Informasi Hukum (JDIH) , Tingkat Kematangan Layanan Data Terbuka, Tingkat Kematangan Layanan Pengaduan Pelayanan Publik , Tingkat Kematangan Layanan Kinerja Pegawai, penggunaan aplikasi arsip dinamis secara massif sebagai aplikasi berbagi pakai dan lain sebagainya.

Assessor utama dari Kemenpan RB, Dr Mohammad Iqbal yang memimpin penilaian visitasi kematangan SPBE Pemprov Sulsel tersebut mengatakan, bahwa penilaian mandiri dan wawancara virtual menunjukkan bahwa kematangan SPBE Pemprov Sulsel menunjukkan perkembangan yang sangat baik. 

Baca Juga : Prof Zudan Budayakan Digitalisasi Pemerintahan, dari 332 Naik Jadi 3.021 Akun TTE

“Hari ini kami datang melakukan pembuktian melalui data data yang ada di Pemprov Sulsel,” ujar Dr Iqbal.

 

Plh Kadis KominfoSP Sulsel Sultan Rakib yang menerima kedatangan para assessor tersebut menyampaikan terima kasihnya. 

“Ini menandakan bahwa nilai maturity SPBE Pemprov Sulsel mengalami terus kenaikan,” kata Sultan Rakib.

Baca Juga : Prof Zudan Arif Fakrulloh Dinobatkan Sebagai Penjabat Gubernur Terbaik se-Indonesia

Dalam kesempatan yang juga menghadirkan perwakilan OPD yang menjadi tim koordinasi SPBE Pemprov Sulsel, Sultan Rakib mengatakan bahwa perkembangan kematangan SPBE Sulsel dari tahun ke tahun. Tahun 2021 dengan nilai 2,05 predikat (CUKUP), 2022 naik menjadi 2,35 (Cukup) dan tahun 2023 naik lagi menjadi 3,09 (BAIK).

“Nah kita semua berharap tahun 2024 ini naik menjadi predikat SANGAT BAIK. Karena berdasarkan penilaian mandiri dan wawancara virtual itu naik menjadi 3,72. Semoga nilai ini tidak melenceng jauh lagi setelah divisitasi,” harap Sultan Rakib.

Sultan Rakib bersama perwakilan OPD tim koordinasi SPBE lingkup Pemprov Sulsel menjawab satu per satu apa yang menjadi pertanyaan para assessor.

Baca Juga : Pemprov Sulsel Telah Tangani Akses Pangkajene - Batas Soppeng Sepanjang 2,9 Km

Sekda Provinsi Sulsel Jufri Rahman yang juga Ketua Tim Koordinasi SPBE Pemprov Sulsel menyempatkan diri menyapa assessor dari kemenpan RB. Selain itu, Jufri juga memberikan arahan kepada perwakilan OPD dan sekaligus meminta masukan para assessor dalam meningkatkan maturity SPBE Pemprov Sulsel.

“Silakan ikuti apa yang menjadi arahan dan petunjuk dari assessor dati Kemempan RB. Saya kenal para assessor ini bukan berarti saya bisa meminta apapun soal penilaian. Kami paham betul profesional kerja kerja para assessor. Prinsip di kemempan itu banyak mata melihat, tidak boleh kita bermain mata,” kata Jufri Rahman.

Di akhir sesi, Pj Gubernur Sulsel Prof Dr Zudan Arif Fakrulloh menyempatkan diri bertemu dan memberikan arahan kepada Diskominfo SP Sulsel sebagai leading sector SPBE. 

Baca Juga : Indeks Kualitas Lingkungan Hidup di Sulsel Semakin Baik

“Tolong ditindaklanjuti apa yang menjadi rekomendasi dan arahan dari Kemenpan RB ya mas,” ujar Prof Zudan kepada Sultan Rakib.