Rabu, 18 September 2024 14:47
Editor : Editor

MAROS – Bupati Maros Dr.H.A.S.Chaidir Syam, S.IP.M.H. mencanangkan Bulan Gemar Membaca(BGM) Kabupaten Maros tahun 2024 yang dirangkaikan penguatan ekosistem pembudayaan membaca sejak dini digelar Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Kabupaten Maros di Perpustakaan Ibu dan Anak Maros, Rabu 18 September 2024.

 

Chaidir Syam, memberikan apresiasi kepada seluruh pustakawan, pegiat literasi, pustakawan SD, SMP dan SMA di Maros yang hadir mengikuti acara Sosialisasi Pembudayaan Minat Baca Maros.

“Insya Allah kami butuh doa dan dukungan semua pihak agar Indeks Pembangunan Literasi Masyarakat Kabupaten Maros pada 2023 diangka 83,57 meningkat signifikan di angka 90 pada 2024” papar Chaidir Syam. Chaidir Syam berharap agar semua pihak bergandengan tangan ikut serta menjadikan perpustakaan sebagai mata air sumber pengetahuan.

Baca Juga : Dua Pimpinan DPRD Maros Resmi Dilantik

“ Saya mencanangkan bulan gemar membaca kabupaten Maros sebagai wujud implementasi bulan gemar membaca Perpustakaan Nasional pada 14 September 2024. Karena itu, saya mengajak warga masyarakat Maros agar menjadikan perpustakaan sebagai sumber ilmu pengetahuan. Ayo membaca di perpustakaan Ibu dan Anak Kabupaten Maros” ajak Chaidir Syam.

 

Tokoh Literasi Bachtiar Adnan Kusuma, menjadi Pembicara, akademisi Unhas Dr. Andi Lukman, M.Si dan Ketua Ikatan Pustakawan Indonesia Provinsi Sulsel, Syamsul Arief, S.Sos.M.A dipandu Sekretaris GPMB Maros, Fitriani, S.Pd. BAK membedah bagaimana membentuk generasi aktif literasi dari satuan pendidikan dan satuan keluarga.

Ratusan guru dan kepala Perpustakaan SD,SMP dan SMA Maros hadir, disaksikan Plt.Kadis Perpustakaan dan Kearsipan Maros, dr.Hj.Fitri Adhicahya, S.Ked.M.Kes. ketua panitia Irham Bijaksana, S.Sos.M.Si.

Baca Juga : Pemkab Maros Buka 200 Formasi PPPK, Dua Ribu Honorer Telah Mendaftar

Menurut BAK, di mana posisi budaya baca kita? BAK mengungkapkan hasil survei majalah Ceoworld, Indonesia berada di urutan 12 dari 102 negara dengan 6,5 juta responden. BAK menguntip hasil survei Ceoworld bahwa orang Indonesia membaca buku 6,83 dengan durasi waktu membaca 157 jam.

Sementara AS adalah negara yang memiliki tingkat kegemaran membacanya di urutan pertama yaitu 17 judul buku pertahun dengan durasi membaca buku 357 jam. Disusul India membaca 16 judul buku pertahun dengan durasi 352 jam.

Artinya kata BAK, masyarakat Indonesia menunjukkan ketertarikan yang sehat dalam membentuk budaya membaca. Sebut saja, kata BAK TGM (Tingkat Kegemaran Membaca) masyarakat Indonesia pada 2022 berdasarkan survei dengan 11.158 responden dari 102 daerah yang berbeda di Indonesia, berada diangka 63,9 point.

Baca Juga : Peringati Global Handwashing Day, Pemkab Maros Edukasi Cuci Tangan Pakai Sabun

Skor ini menunjukkan kalau Yogyakarta adalah daerah yang memiliki tingkat kegemaran membaca tertinggi skor 72,29 disusul Jawa Tengah 70,96, Jawa Barat 79,1, DKI Jakarta 68,71 dan Jawa Timur 68,54.

“Rata-rata orang Indonesia membaca sekitar 1 jam 37,8 menit setiap hari dengan total waktu membaca perminggu sekitar 9 jam 56 menit” jelas BAK.

Karena itu, kita butuh figur dan contoh yang baik dari para key people yang memiliki budaya baca tinggi. Kami memberi apresiasi tinggi kepada Bapak Bupati Maros Chaidir Syam dan Wakil Bupati Maros Suhartina Bohari yang memiliki perhatian besar untuk menjadikan Maros kabupaten literasi.

Baca Juga : Pemkab Maros Turut Rayakan HUT Sulsel ke-355 dengan Jalan Sehat

“Ayo kita mulai dari diri sendiri, keluarga, tetangga, masyarakat untuk membaca buku setiap hari di perpustakaan” kunci Ketua Forum Nasional Penerima Penghargaan Tertinggi Nugra Jasadharma Pustaloka Perpustakaan Nasional RI ini.