RAKYATKU.COM -- Kewirausahaan Mahasiswa Indonesia (KMI) Expo XV tahun 2024 kembali digelar beberapa waktu lalu dan resmi dibuka di Auditorium Mokodompit Universitas Halu Oleo (UHO) Kendari,Rabu-Jumat (23-25/10/2024).
Sekitar 2.000 peserta dari 284 perguruan tinggi berkumpul, membuktikan antusiasme generasi muda dalam berwirausaha. Salah satu yang hadir adalah Israfil A. Alfian, mahasiswa Kalla Institute yang ditunjuk untuk mewakili institusi dengan membawa platform digital inovatif yang dirancang bagi UMKM.
Israfil berharap platform digitalnya mampu membuka jalan bagi UMKM menjangkau pasar lebih luas. “Platform ini hadir agar UMKM bisa meraih lebih banyak peluang dan memperluas jaringan mereka," ujar Israfil. Kalla Institute terus menunjukkan komitmennya dalam mengembangkan kompetensi kewirausahaan mahasiswanya di ajang bergengsi.
Baca Juga : Gelar Wisuda ke – 2, Kalla Institute Cetak Lulusan Siap Kerja dan Wirausaha
Dengan tema “Wirausaha Rakyat Merdeka,” KMI Expo XV menawarkan peluang bagi mahasiswa untuk bertukar ide, mempresentasikan inovasi, dan memperluas jaringan bisnis. Muhammad Taufan Gunawan, dari Kalla Institute menegaskan pentingnya kegiatan ini untuk membentuk wirausaha muda yang tangguh.
“KMI Expo membuka kesempatan luas bagi mahasiswa kami untuk belajar dari praktisi usaha nyata,” ungkapnya.
Seperti diketahui, Kalla Institute merancang proses pembinaan kewirausahaan melalui Lembaga Inkubator Bisnis Kalla Institute sebagai komitmen dalam mencetak pengusaha muda bertalenta dan berkarakter di Indonesia Timur. Hadirnya Lembaga Inkubator Bisnis Kalla Institute mendorong setiap mahasiswanya untuk menekuni dan mengasah jiwa kewirausahaannya, sebagai proses membentuk generasi penerus yang berdaya saing dan mampu menjawab tantangan di masa depan.
Baca Juga : Taklukkan Ajang Nasional, Mahasiswa Kalla Institute Borong 2 Medali Perak
Selain mendukung pengembangan usaha, baru-baru ini Kalla Institute juga mengadakan tes psikotes minat dan bakat bagi mahasiswa, (28/10/24). Tes ini dilaksanakan di Auditorium Nipah Park, dengan metode paperless yang mengedepankan teknologi digital. Kepala Career Development Center (CDC) Kalla Institute, Abdi Winarni Wahid, menjelaskan, “Tes ini bertujuan membantu mahasiswa mengenal potensi mereka, sehingga mereka bisa fokus mengembangkan kelebihan yang dimiliki.”
Tes psikotes minat dan bakat yang terdiri dari lima sesi soal ini diharapkan dapat memberikan pemahaman mendalam tentang kekuatan mereka. Dengan begitu, mereka dapat menentukan bidang pengembangan yang sesuai dengan bakat dan minat mereka. Abdi menambahkan, “Tes ini merupakan langkah awal untuk menggali kelebihan mahasiswa agar mereka bisa fokus pada bidang yang tepat.”
Kalla Institute adalah sebuah lembaga pendidikan tinggi yang berfokus pada pengembangan sumber daya manusia yang unggul dan kompetitif dalam bidang Bisnis dan Teknologi.
Baca Juga : Sebagai Kampus Entrepreneur, Kalla Institute Ikut Andil dalam Program Wirausaha Merdeka 2024
Dengan kurikulum yang relevan dengan kebutuhan industry yaitu Kewirausahaan, Bisnis Digital, Manajemen Retail dan Sistem Informasi & Teknologi. Kalla Institute memberikan kesempatan bagi mahasiswa untuk mengembangkan potensi diri dan meraih kesuksesan di masa depan.