RAKYATKU.COM, JAKARTA - Sebagai salah satu perusahaan pertambangan nikel berkelanjutan terkemuka di Indoneisa, PT Vale Indonesia Tbk (PT Vale) dengan bangga turut mengumumkan bahwa Febriany Eddy, CEO PT Vale, kembali masuk dalam daftar 100 Perempuan Paling Berpengaruh di Asia versi Fortune. Penghargaan ini mempertegas pengaruhnya dalam mentransformasi industri pertambangan Indonesia dengan fokus pada keberlanjutan dan tanggung jawab sosial perusahaan.
Daftar Fortune 100 Most Powerful Women Asia menghormati perempuan yang mendefinisikan ulang konsep kepemimpinan, mentransformasi industri, dan menginspirasi generasi pemimpin berikutnya. “Kami bangga merayakan pencapaian luar biasa dari para pemimpin perempuan di seluruh Asia Pasifik,” ujar Clay Chandler, Editor Eksekutif Asia, Fortune. “Perempuan-perempuan yang masuk dalam daftar ini kini bergabung dengan warisan luar biasa yang telah dibangun oleh program Most Powerful Women Fortune selama lebih dari 25 tahun.”
Kepemimpinan Febriany telah mendorong kemajuan strategis PT Vale Indonesia dalam agenda keberlanjutan. Di bawah arahannya, PT Vale telah memperkuat posisinya sebagai pemimpin global dalam pertambangan bertanggung jawab, menggabungkan keunggulan operasional dengan perlindungan lingkungan dan tanggung jawab sosial.
Baca Juga : Komitmen Terhadap Keselamatan Kerja, PT Vale Perkuat Kesiapsiagaan bersama Ahli Toksikologi Nasional
Kepemimpinan yang Berfokus pada Keberlanjutan
Febriany telah memimpin PT Vale dalam berbagai inisiatif keberlanjutan seperti energi hijau, dekarbonisasi, dan reklamasi lahan. Visi strategisnya telah memungkinkan perusahaan untuk menyeimbangkan pertumbuhan bisnis dengan pengurangan jejak karbon. Selama perjalanan kepemimpinannya, Febriany terus mendorong kesetaraan gender, membuktikan bahwa perempuan dapat berperan aktif dalam industri yang didominasi oleh laki-laki seperti pertambangan.
“Pengakuan ini adalah bukti kerja keras seluruh tim PT Vale Indonesia dalam mempertahankan komitmen kami terhadap keberlanjutan. Saya berharap pencapaian ini dapat menginspirasi lebih banyak perempuan untuk mengambil peran kepemimpinan, terutama di industri yang masih minim representasi perempuan,” ujar Febriany.
Baca Juga : Upaya Keberlanjutan, PT Vale dan BILEC Gelar Pelatihan Jurnalistik Investigatif Berbasis Data
Hadapi Tantangan dengan Gaya Kepemimpinan Transformatif
Sebagai pemimpin di industri yang didominasi laki-laki, Febriany memadukan empati dan visi strategis dalam gaya kepemimpinannya. Ia menciptakan budaya kerja yang inklusif dan mendorong kolaborasi di semua tingkatan, yang mendorong inovasi dan efisiensi. Fokusnya pada kepercayaan dan resiliensi di antara timnya telah menjadi salah satu faktor utama keberhasilan PT Vale di bawah kepemimpinannya.
Febriany menunjukkan ketangguhan dalam menghadapi tantangan yang kompleks, baik dalam mengelola proyek bernilai miliaran dolar maupun memimpin upaya keberlanjutan lingkungan. Ia juga secara aktif berusaha untuk menghapus hambatan bagi perempuan di sektor pertambangan, mendorong lebih banyak representasi perempuan di peran teknis dan kepemimpinan.
Baca Juga : Normalisasi Sungai Bahopenila, PT Vale Tegaskan Komitmen Lingkungan di Proyek Pengembangan Morowali
Berdiri Teguh di Industri yang Didominasi Laki-Laki
Industri pertambangan menghadirkan tantangan unik bagi perempuan, termasuk bias gender dan kurangnya representasi. Febriany percaya bahwa perempuan harus memanfaatkan perspektif unik mereka sebagai kekuatan dalam kepemimpinan. Ia menekankan pentingnya autentisitas dan integritas dalam membangun rasa hormat di lingkungan yang menantang. Dengan dedikasinya untuk mendorong perubahan sistemik, Febriany telah membuka jalan bagi perempuan di sektor teknis dan kepemimpinan dalam industri pertambangan.
Perjalanan kepemimpinannya menjadi inspirasi bagi banyak perempuan yang bercita-cita sukses di industri yang sering kali dipandang melalui lensa maskulin. Febriany membuktikan bahwa kepemimpinan yang otentik, keahlian finansial, dan visi keberlanjutan dapat berjalan berdampingan dalam proyek-proyek transformasional yang berdampak pada masa depan industri dan planet ini.