Kamis, 03 Oktober 2024 11:46
Editor : Usman Pala

RAKYATKU.COM -- Musim kemarau yang berkepanjangan telah menyebabkan penurunan drastis pasokan air baku dari Bendung Leko Pancing, yang merupakan sumber utama bagi Instalasi Pengolahan Air (IPA) 2 Panaikang milik Perumda Air Minum Kota Makassar.

 

Akibatnya, produksi air bersih yang disalurkan ke pelanggan, khususnya di kawasan utara Kota Makassar, mengalami penurunan signifikan. Kondisi ini membuat masyarakat di kawasan tersebut kesulitan memenuhi kebutuhan sehari-hari.

Menanggapi situasi ini, Penjabat Sementara (Pjs) Wali Kota Makassar, A. Arwin Azis, melakukan kunjungan langsung ke Jalan Aman Raya, Kecamatan Tallo, salah satu wilayah yang paling terdampak kekurangan air bersih.

Baca Juga : Pjs. Wali Kota Makassar Tinjau Kesiapan Perumda Air Minum dalam Penanggulangan Krisis Air

Dalam kunjungan tersebut, Arwin bersama Direktur Umum dan Pelayanan Perumda Air Minum Kota Makassar, Indira Mulyasari, serta jajaran pejabat setempat, membagikan bantuan air bersih sebanyak dua tangki kepada warga.

 

Arwin menyatakan bahwa distribusi air bersih secara berkala, misalnya tiga kali dalam seminggu, diperlukan untuk memenuhi kebutuhan warga. Ia juga mengimbau agar air bersih digunakan dengan bijak, terutama untuk kebutuhan pokok seperti memasak dan minum, serta menghindari penggunaan air untuk keperluan seperti mencuci kendaraan atau menyiram tanaman.

"Kami turun langsung untuk melihat kondisi dan memastikan bahwa kebutuhan air bersih masyarakat dapat terpenuhi. Jadi, jika masyarakat membutuhkan, silakan meminta ke PDAM, namun harus digunakan seperlunya karena pasokan air saat ini terbatas," ujar Arwin.

Baca Juga : Hari Pertama Bertugas, Andi Arwin Azis Fokus Atasi Krisis Air di Makassar

Sementara itu, Indira Mulyasari menjelaskan bahwa saat ini Perumda Air Minum Kota Makassar mengandalkan 11 unit mobil tangki dengan kapasitas 4 hingga 10 kubik per tangki, serta mobil pickup dengan tandon berkapasitas 1 kubik untuk menjangkau area-area yang sulit diakses.

Setiap hari, permintaan air bersih mencapai 40 hingga 60 titik, dan meskipun sistem antrian diterapkan, pihaknya berusaha keras untuk memenuhi semua permintaan.

Kondisi ini diakui sangat menantang, namun pemerintah kota melalui Perumda Air Minum terus berupaya meningkatkan pelayanan kepada masyarakat, sesuai dengan arahan Pjs Wali Kota Makassar, yang meminta agar seluruh jajaran lebih sigap dalam menangani krisis air bersih ini.

Baca Juga : Tanam Bibit Cabai, PDAM Makassar ikut Program Pemerintah Cegah Inflasi