MAROS - Bupati Maros, Chaidir Syam melakukan rapat koordinasi dengan pihak Taman Nasional Bantimurung, Senin (15/7/2024).
Rapat koordinasi dilakukan untuk mencari solusi terhadap teguran yang dilayangkankan Presiden RI, Joko Widodo terkait pembangunan di Bantimurung.
Bupati Maros, Chaidir Syam mengatakan dari hasil rapat tersebut ada beberapa langkah yang akan dilakukan untuk menghadirkan kembali kupu-kupu di bagian Bawah Bantimurung.
Baca Juga : Dua Pimpinan DPRD Maros Resmi Dilantik
Seperti, memasifkan kembali penanaman pohon di Taman Wisata Alam Bantimurung.
“Karena Ada kondisi dimana saat air meluap maka beberapa pohon yang ditanam itu mati, makanya kita akan genjot lagi penanaman pohonnya,” sebutnya.
Selanjutnya memperbaiki kembali tempat penangkaran kupu-kupu.
Baca Juga : Pemkab Maros Buka 200 Formasi PPPK, Dua Ribu Honorer Telah Mendaftar
“Dan akan dibuat laboratorium kupu-kupu untuk melihat perkembangan dan kehidupan kupu-kupu yang ada di Taman Nasional Bantimurung Bulusaraung ini,” unarny
Kemudian, pembangunan di lokasi Taman Wisata Alam akan menggunakan kayu sehingga memberikan kesan yang lebih natural.
“Kemudian kita juga akan memberikan pakan dan pot-pot tanaman agar kupu-kupu bisa turun ke kawasan bawah Bantimurung,” ujarnya.
Baca Juga : Peringati Global Handwashing Day, Pemkab Maros Edukasi Cuci Tangan Pakai Sabun
Ia menyebutkan ada beberapa alasan kupu-kupu semakin jarang terlihat di kawasan bawah Bantimurung.
Seperti kunjungan wistawan yang semakin tinggi sehingga ruang gerak kupu-kupu semakin terbatas.
“Sehingga kupu-kupu ini berpindah dari kawasan bawah ke kawasan atas,” imbuhnya.
Baca Juga : Pemkab Maros Turut Rayakan HUT Sulsel ke-355 dengan Jalan Sehat
Terkait dengan pembangunan menggunakan beton, Chaidir menyebutkan hanya dilakukan pada jalan utama saja.
“Pembangunan dengan beton itu hanya di jalan utama, sisanya masih sama seperti bentuk awalnya,” terangnya.
Sementara itu, Kepala Taman Nasional Bantimurung Bulusaraung, Heri Wibowo mengklaim adanya penambahan jumlah spesies kupu-kupu.
Baca Juga : Plt Bupati Maros Lepas Kontingen Bulutangkis, Lari dan Kafilah Korpri Maros
“Pada tahun 2010, hanya ada 130 spesies kupu-kupu di Taman Nasional Bantimurung Bulu Saraung ini, namun sekarang sudah ada 252 spesies,” terangnya.
Heri menambahkan pembangunan dilakukan hanya pada bagian kecil dari lokasi taman nasional.
“Hanya 0.89 persen dari total luas dari Taman Nasional atau sekitar 389 hektare, 43.750 hektare artinya masih banyak ruang-ruang, hanya saja (Bantimurung) itu dijadikan tempat wisata sehingga terblow up,” tutupnya.
Presiden Joko Widodo menegur Bupati Maros Andi Syafril Chaidir Syam terkait kondisi di tempat pariwisata penangkaran kupu-kupu Bantimurung, Sulawesi Selatan.
Ia mengkritisi banyaknya pembangunan tembok yang mendominasi area tersebut daripada pepohonan.
Menurut Jokowi, penanaman pohon lebih penting untuk menarik kupu-kupu.
“Contohnya di Sulawesi Selatan, Maros. Di sana ada tempat yang belum pernah saya kunjungi, dengan populasi kupu-kupu yang sangat banyak. Pak Bupati Maros, apakah ada di sini?” ujar Jokowi dalam sambutannya saat meresmikan pembukaan Rapat Kerja Nasional XVI Asosiasi Pemerintah Kabupaten Seluruh Indonesia (APKASI) Tahun 2024 di JCC, Senayan, Jakarta, Rabu (10/7/2024).