Selasa, 13 Agustus 2024 17:14
Riswandi, alumni pelatihan yang kini bekerja sebagai operator loader di PT Bangunindo Karya Lutama. (Foto: PT Vale Indonesia)
Editor : Rakyatku.com

 

 

RAKYATKU.COM, KOLAKA - Di tengah derasnya arus persaingan dalam dunia kerja di Kabupaten Kolaka, Sulawesi Tenggara, PT Vale IGP Pomalaa hadir membawa angin segar bagi tenaga kerja lokal.

Dengan program pengembangan sumber daya manusia (SDM) komprehensif, perusahaan ini telah melatih ratusan tenaga kerja terampil yang kini mengisi berbagai posisi penting di perusahaan-perusahaan besar.

Baca Juga : PT Vale IGP Morowali Raih Penghargaan Indonesia Corporate Sustainability Award 2024

Salah satu kisah sukses lahir dari Dita Riski Amelia, alumni pelatihan Basic Safety yang kini meniti karier di PT Nipa Karya Persada.

 

Bagi Dita, pelatihan yang diselenggarakan PT Vale IGP Pomalaa adalah langkah awal yang krusial dalam perjalanan meraih mimpinya di industri tambang.

“Pelatihan ini menjadi modal penting saat melamar kerja di PT Nipa Karya Persada,” ujar Dita, Jumat (9/8/2024).

Baca Juga : PT Vale Perkuat Komitmen Iklim lewat Kemitraan Produksi Nikel Net-Zero di COP29

Tidak hanya berbekal teori, Dita mengungkapkan ilmu yang diperolehnya selama pelatihan sangat membantunya dalam memahami dan mencegah risiko di lingkungan kerja.

"Meskipun potensi bahaya di area kerja tidak selalu terlihat, pelatihan ini mengajarkan saya untuk tetap waspada," jelas Dita, sembari menekankan pengetahuan dan kewaspadaan yang diperolehnya membuatnya lebih percaya diri dalam menjalankan tugas sehari-harinya.

Cerita serupa juga datang dari Riswandi, seorang alumni pelatihan yang kini bekerja sebagai operator loader di PT Bangunindo Karya Lutama.

Baca Juga : Presiden Prabowo Saksi Kolaborasi USD1,4 Miliar PT Vale dan GEM Co. untuk Pabrik Nikel Net-Zero

Baginya, pelatihan yang diberikan oleh PT Vale bukan hanya tentang peningkatan kemampuan teknis, tetapi juga menjadi jembatan menuju dunia kerja yang sesungguhnya.

“Saya berharap program Pengembangan SDM ini terus dilanjutkan karena sangat membantu dalam mempersiapkan kami menghadapi dunia kerja,” ujar Riswandi dengan penuh keyakinan.

Kesuksesan Dita dan Riswandi hanyalah dua dari banyak cerita inspiratif yang terlahir dari program pelatihan PT Vale IGP Pomalaa.

Baca Juga : Kementerian ESDM Jadikan PT Vale IGP Pomalaa Teladan Praktik Pertambangan Berkelanjutan

Melalui inisiatif ini, PT Vale tidak hanya memenuhi kebutuhan tenaga kerja terampil untuk industri, tetapi juga membangun fondasi kuat bagi masa depan tenaga kerja lokal, membuka lebih banyak peluang dan harapan bagi generasi penerus di Kolaka dan sekitarnya.

Sejumlah pelatihan yang digelar oleh PT Vale IGP Pomalaa seperti pelatihan keterampilan elektrikal, pengelasan (welder), keselamatan dasar (basic safety), operator alat berat, surveyor, dan keterampilan dasar perkantoran (basic office) merupakan hasil kerja sama yang erat antara perusahaan dan Pemerintah Daerah Kolaka.

Program ini merupakan bagian dari komitmen PT Vale untuk tumbuh bersama masyarakat melalui program pengembangan SDM yang sejalan dengan nilai-nilai perusahaan.

Baca Juga : PT Vale Adopsi Diesel Terbarukan HVO, Kurangi Emisi Karbon hingga 70%

PT Vale menerapkan strategi diversity, equity, and inclusion (DEI) untuk memberikan kesempatan yang sama bagi perempuan, seperti yang dialami oleh Yuyun dan Ranita.

Kedua perempuan itu menjadi bukti nyata komitmen PT Vale dalam menjembatani dan memberi kesempatan kepada perempuan untuk meraih mimpi mereka berkarier menjadi operator alat berat, sebuah profesi yang umumnya diasosiasikan dengan laki-laki.

“Perempuan tak boleh kalah dari laki-laki,” kata Yuyun yang bersemangat mengikuti pelatihan itu.

Ranita menambahkan bahwa pelatihan ini merupakan kesempatan untuk memperdalam pengetahuan teknis. “Saya ingin meningkatkan kemampuan saya dalam teknik alat berat. Saya berharap bisa menjadi lebih baik setelah pelatihan ini,” ujarnya.

Head of Project Pomalaa, Mohammad Rifai, mengungkapkan bahwa pelatihan-pelatihan tersebut merupakan investasi jangka panjang yang akan memberi manfaat bagi perusahaan dan masyarakat sekitar.

"Kami ingin memastikan semua peserta, baik laki-laki maupun perempuan, mendapatkan kesempatan yang sama untuk mengembangkan potensi mereka," ujar Rifai.

BERITA TERKAIT