Selasa, 06 Agustus 2024 20:10
Editor : Usman Pala

RAKYATKU.COM -- Dinas Pertanian Kabupaten Luwu Utara melaksanakan Penyusunan Programa Penyuluhan Pertanian Tahun 2025 di Aula La Galigo Kantor Bupati Luwu Utara, Senin (5/8/2024).

 

Bupati Luwu Utara, Indah Putri Indriani yang hadir membuka kegiatan tersebut mengatakan penyusunan programa menjadi salah satu fokus Pemerintah Kabupaten Luwu Utara.

Programa ini meliputi penguatan aspek kelembagaan penyuluhan pertanian dan kelembagaan petani, ketenagaan, penyelenggaraan, sarana prasarana dan pembiayaan penyuluhan pertanian.

Baca Juga : Jadi Inspektur Upacara HUT RI Ke-79, Bupati Liuwu Utara: Ini Tahun Terakhir Saya Memimpin Upacara Bendera

"Kontribusi sektor pertanian terhadap PDRB daerah kita sudah mencapai titik 50%. Selain itu kontribusinya juga untuk penurunan angka kemiskinan, termasuk kemiskinan ekstrim. Tidak kalah pentingnya nilai tukar petani yang semakin membaik dari waktu ke waktu," ucapnya.

 

"Hal ini saya yakini sebagai buah dari kolaborasi yang baik, sinergi yang manis antara teman-teman penyuluh di lapangan, pemerintah desa, dan organisasi-organisasi yang bergerak di sektor pertanian," sambung orang nomor satu di Luwu Utara ini.

Dari rilis berita resmi statistik oleh BPS Luwu Utara (Maret, 2024) tercatat bahwa produksi beberapa komoditi pangan tahun 2023 mengalami penurunan jika dibanding data produksi tahun 2022.

Baca Juga : Bupati Luwu Utara Letakkan Batu Pertama Pembangunan DAK Fisik Pendidikan

Kabar gembiranya, kakao mendapatkan momentum harga tertinggi sepanjang sejarah mendekati Rp. 200 ribu/ kg biji kering, dan Rp. 50 ribu/ kg untuk biji basah.

"Dari fakta tersebut saya ingin menyampaikan bahwa harga komoditi pertanian mengalami fluktuasi, dipengaruhi oleh beragam faktor penyebab. Harga yang tinggi otomatis mendorong warga untuk bercocok tanam dan membudidayakannya," tuturnya.

"Untuk itu publik butuh kehadiran kita pemerintah terutama saat harga komoditi usaha taninya anjlok. Kita tetap optimis dan saya berharap teman-teman penyuluh pertanian di lapangan hadir sebagai bagian dari pemerintah daerah bisa mengikhtiarkan solusi dalam memfasilitasi kemitraan kelompok tani dengan pelaku usaha dalam hal jaminan harga yang adil serta akses sarana produksi sesuai kebutuhan mereka," terang Indah.

Baca Juga : Feri Fadri Asal Bone Raih Podium I Masamba Run

Kepada penyuluh pertanian, Indah juga menyampaikan terima kasih sekaligus apresiasi.

"Terima kasih dan apresiasi kepada bapak/ibu penyuluh pertanian di lapangan yang telah sukses mengikhtiarkan kemudahan akses beragam sumber daya yang dibutuhkan oleh petani kita. Teman-teman adalah pahlawan dan sahabat petani," ucap bupati perempuan pertama di Sulsel ini. (*)