Rabu, 24 Juli 2024 14:14
Editor : Syukur Nutu

RAKYATKU.COM, MAKASSAR – Kedatangan mendadak Andi Seto Asapa pada Rabu (24/7) ke kediaman Noorhidayah (54) di Ballaparang, Rappocini, Kota Makassar, menimbulkan suasana haru. 

 

Tak terduga, mantan Bupati Sinjai itu hadir untuk menebus ijazah anaknya, Mohammad Syawal Ramadhan (22) yang telah tertahan selama empat tahun di sekolah.

“Saya benar-benar terkejut ketika mengetahui orang yang mengetuk pintu dan memberi salam adalah calon Wali Kota Makassar. Pak Andi Seto sangat sederhana dan merakyat. Tanpa risih, beliau mau duduk di lantai rumah,” kata Noorhidayah.

Baca Juga : Deklarasi Andi Seto dan Rezki Bakal Hadirkan Ahmad Dhani dan Ridwan Sau

Noorhidayah terharu mengetahui bahwa Andi Seto datang untuk menebus ijazah anaknya. Ia bercerita bahwa pernah mengeluhkan masalah ijazah putranya kepada relawan ASA (Andi Seto Asapa) saat mereka melakukan door to door.

 

“Saya sempat bercanda dengan relawan ASA bahwa anak saya masih menganggur karena tidak bisa melamar kerja tanpa ijazah. Saya tidak menduga, keluhan itu sampai ke Pak Andi Seto dan beliau langsung merespons dengan datang ke rumah,” tambahnya.

Noorhidayah menganggap Andi Seto sebagai pemimpin yang peka terhadap kesulitan rakyatnya.

Baca Juga : Nasdem Buka Suara Pasca Rudal Putuskan Batal Maju Pilwalkot Makassar

“Pak Andi Seto adalah sosok pemimpin yang sangat peka dan peduli. Menurut saya, sekarang ini sulit menemukan pemimpin seperti itu. Selain merakyat, beliau juga peduli dan saya yakin beliau mampu memimpin karena beliau mantan bupati,” ungkapnya.

Sebagai balasan atas kebaikan dan kepedulian Andi Seto, Noorhidayah hanya bisa mengucapkan terima kasih.

"Mohon maaf Pak Andi, saya hanya bisa mengucapkan terima kasih dan mendoakan semoga Allah membukakan jalan untuk semua niat baik dan tujuan mulia Bapak sebagai calon walikota,” ujarnya.

Baca Juga : Rusdin Abdullah Batal Bertarung Dalam Pemilihan Wali Kota Makassar

Setelah menerima ucapan terima kasih dan doa, Andi Seto tampak berkaca-kaca menahan air mata, terutama saat melihat Mohammad Syawal Ramadhan yang sangat senang ijazahnya ditebus.

“Bu Noorhidayah dan Nak Ramadhan, untuk sementara ini yang bisa saya berikan. Insya Allah, pada saatnya nanti, saya akan memberikan yang terbaik bukan hanya untuk Ibu, tapi juga untuk seluruh warga Makassar,” tegas Andi Seto.