Rabu, 26 Juni 2024 16:19
Editor : Rakyatku.com

RAKYATKU.COM, LUWU UTARA — Luwu Utara Ratusan anggota Persekutuan Pemuda Gereja Toraja (PPGT), Persekutuan Wanita Gereja Toraja (PWGT), Persekutuan Kaum Bapak Gereja Toraja (PKBGT), dan Sekolah Minggu Gereja Toraja (SMGT) mengikuti Kamp Klasis Rongkong Sabbang Baebunta di Lapangan Sepakbola Rantepaccu Desa Baebunta, Kecamatan Baebunta, Selasa,(26/6/2024).

 

Bupati Luwu Utara, Indah Putri Indriani, mengapresiasi pelaksanaan Kamp yang mengangkat tema ‘Tinonaki Pue Allah’ ini.

“Saya biasa menghadiri kamp klasis seperti ini, biasanya yang menjadi peserta itu para pemuda atau anak sekolah saja. Kali ini berbeda, mungkin karena sedang libur panjang, saya lihat semua ada, bukan hanya dari PPGT, tetapi PWGT, PKBGT, termasuk Sekolah Minggu juga ada,” ucap Indah.

Baca Juga : Kadisnakertrans Luwu Sebut Proyek Awak Mas Serap 70 Persen lebih Tenaga Kerja Lokal

Untuk itu, kata dia, patut disyukuri seluruh Jemaat dari pelbagai tingkatan kemajelisan dapat bergabung dalam kegiatan ini.

 

“Pemerintah mengapresiasi kerja-kerja yang telah dilakukan, karena saya kira melalui kamp ini akan begitu banyak informasi dan edukasi yang disampaikan, baik terkait keimanan maupun terkait sosial kemasyarakatan,” sebut bupati yang karib disapa IDP ini.

Sehingga Ia berharap kegiatan ini dapat berlangsung dengan aman dan lancar sesuai harapan dan target panitia.

Baca Juga : MDA Bersama DLH Luwu Sosialisasi Proklim di Dua Desa

Pada kesempatan ini, orang nomor satu di Luwu Utara itu juga berpesan agar seluruh masyarakat mengantisipasi perubahan dan kondisi global ke depan yang lebih menantang.

“Kondisi global hari ini tidak baik-baik saja, ada beberapa negara yang menuju resesi bahkan telah mengalami resesi. Pemerintah kita, mulai dari pusat hingga daerah, setiap hari senin, kami melakukan zoom meeting yang dipimpin oleh Mendagri dalam rangka mengendalikan inflasi,” terang Indah.

Bupati perempuan pertama di Sulsel ini mengaku sengaja menginformasikan hal tersebut agar masyarakat lebih bersiap-siap. “Karena proses mitigasi yang paling penting adalah menyiapkan diri kita, bukan mengubah kondisi. Sebab tidak mudah mengubah kondisi, apalagi kondisi cuaca yang tidak mungkin kita kendalikan. Dan yang bisa kita lakukan saat ini adalah mitigasi dan adaptasi. Jadi mari kita sama-sama melalui kegiatan ini kita siapkan diri kita,” ungkapnya.

Baca Juga : MDA Kolaborasi Balai Latihan Kerja Kabupaten Luwu Tingkatkan Kapasitas Kerja Masyarakat

Tak lupa, Isteri Anggota DPR-RI, Muhammad Fauzi ini juga menyampaikan pesan terkait lingkungan hidup.

“Saya juga menitip pesan kepada saudara-saudara kita yang berasal dari daerah hulu, terutama daerah Rongkong dan Sabbang pegunungan, tolong dijaga daerah tangkapan air kita, kapan daerah tangkapan air kita rusak di hulu, akan rusak semua ke hilir. Kemudian sebisa mungkin hindari beraktivitas di daerah bantaran sungai,” pintanya.

“Kita berkewajiban menjaga bumi ini, menjaga daerah ini. Bukan hanya untuk diri kita, tapi juga untuk anak-cucu kita. Kalau bapak ibu senang tebang pohon, minimal juga senang tanam pohon kita. Saya kira kalau gereja sudah bertindak mengingatkan jemaat bersama bapak-ibu pendeta, itu akan sangat lebih efektif, dibanding hanya pemerintah saja,” pesan bupati dua periode tersebut. (ZJA)