Sabtu, 08 Juni 2024 01:17
Tim global The Human Safety Net (THSN) Yves Carbonnelle selaku Global Engagement & Communication (ketiga dari kiri), Alan Barbieri selaku Head of Programmes (ketiga dari kanan) bersama tim Generali Indonesia Rully Safari selaku Head of Human Capital (kedua dari kanan) yang didampingi oleh Windra Krismansyah selaku Head of Corporate Communications sekaligus Program Manager THSN Indonesia (paling kanan) dan tim Komunitas Ibu Profesional Septi Peni Wulandani sebagai Founder (kedua dari kiri) didampingi oleh Ara Kusuma sebagai Partnership Consultant (paling kiri) saat acara skilled volunteering yang menjadi bagian dari program THSN Indonesia, dimana Generali Indonesia mengajak partisipasi aktif para karyawan untuk terlibat dengan membagikan keterampilan atau skill kepada komunitas Ibu Profesional di kantor Generali Indonesia pada Kamis, 30 Mei 2024.
Editor : Lisa Emilda

RAKYATKU.COM, JAKARTA-- Lebih dari sekedar memberikan bantuan sosial, PT Asuransi Jiwa Generali Indonesia (“Generali Indonesia”) melalui gerakan The Human Safety Net Indonesia menitikberatkan pada dampak sosial dan pengembangan masyarakat secara berkelanjutan. Salah satunya adalah dengan program skilled volunteering, dimana Generali Indonesia mengajak partisipasi aktif para karyawan untuk terlibat dengan membagikan keterampilan atau skill kepada komunitas Ibu Profesional. Dihadiri oleh fasilitator-fasilitator dari beberapa wilayah jangkauan Komunitas Ibu Profesional di Indonesia, pada program ini, karyawan membagikan cara untuk memperkuat modul pelatihan bagi keluarga.

 

Berkolaborasi dengan Komunitas Ibu Profesional sejak tahun 2021, program The Human Safety Net Indonesia berfokus pada pembentukan ketahanan keluarga yang menjadi cikal bakal ketahanan suatu negara, dan para fasilitator ini merupakan garda terdepan yang akan mengedukasi langsung para ibu di berbagai wilayah untuk memberikan inspirasi dan pengajaran tentang pentingnya menjaga ketahanan keluarga dari berbagai sisi.

Diselenggaraan pada Kamis, 30 Mei 2024, acara ini dihadiri oleh tim Generali Indonesia, Rully Safari selaku Chief of Human Capital dan Windra Krismansyah selaku Head of Corporate Communications sekaligus Program Manager The Human Safety Net Indonesia serta turut hadir tim global The Human Safety Net, Yves Carbonnelle selaku Global Engagement & Communication dan Alan Barbieri selaku Head of Programmes serta Septi Peni Wulandani selaku Founder Komunitas Ibu Profesional.

Rully mengungkapkan, “Menciptakan masyarakat yang berkelanjutan merupakan sebuah komitmen besar dan jangka panjang. Kami menyadari bahwa Generali Indonesia tidak bisa bergerak sendiri dan membutuhkan kolaborasi dengan banyak pihak agar tujuan ini bisa terwujud serta mampu memberikan dampak ke semakin banyak orang. Untuk itu, kami terus memperkuat kolaborasi dan terus melibatkan berbagai stakeholders guna meningkatkan dampak sosial yang kami kontribusikan ke masyarakat. Dengan demikian, kami optimis program The Human Safety Net bisa terus mencapai visinya untuk membuka potensi masyarakat yang hidup dalam kondisi rentan, sehingga mereka dapat mengubah kehidupan keluarga dan komunitasnya.”

 

Di saat yang sama, berbagai program untuk menguatkan ketahanan keluarga terus digencarkan Generali Indonesia melalui gerakan The Human Safety Net bersama Komunitas Ibu Profesional. Sejak aktif pada tahun 2018 hingga saat ini, gerakan The Human Safety Net Generali Indonesia telah memberikan dampak kepada lebih dari 15.000 anggota keluarga termasuk anak dan orang tua, yang terkait dengan kesehatan serta pendidikan karakter anak, penguatan ketahanan keluarga, pemberian literasi finansial khususnya asuransi, dan persiapan perencanaan keuangan keluarga. Program-program yang dijalankan ini sekaligus mendukung program pemerintah guna meningkatkan ketahanan dan kesejahteraan keluarga yang holistik dan integratif sesuai siklus hidup, serta menguatkan pembentukan karakter di keluarga yang tercantum pada Arah Kebijakan dan Strategi Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) 2020 – 2024[1], dan juga literasi keuangan masyarakat Indonesia yang masih perlu ditingkatkan. Adapun saat ini, tingkat literasi keuangan Indonesia baru mencapai angka 49,68%[2].

Dalam kunjungannya ke Indonesia, Yves mengungkapkan, “Kami sangat bangga The Human Safety Net Indonesia bisa terus memberikan dampak untuk penguatan ketahanan ke semakin banyak keluarga. Di The Human Safety Net sendiri, kami bertekad mewujudkan transformasi jangka panjang melalui upaya berkelanjutan dan memperkuat dampak positif. Gerakan global ini sudah menjangkau 26 negara dengan 77 partner non govermental organization yang bergerak di 580 lokasi di dunia. Hingga saat ini telah lebih dari 489.000 penerima manfaat di seluruh dunia, dan dengan kolaborasi yang kuat dengan para partner termasuk dengan Komunitas Ibu Profesional, kami optimis program-program The Human Safety Net bisa terus memberikan dampak positif yang lebih luas lagi dan terus mendukung keberlangsungan keluarga rentan di dunia.”

Gerakan The Human Safety Net Indonesia merupakan bagian dari sustainabililty Generali dimanapun beroperasi dalam menerapkan prinsip Environmental, Social, Governance (ESG), sekaligus dukungan terhadap program Sustainable Development Goals (SDGs) di bidang peningkatan kualitas pendidikan dan pemberdayaan perempuan. Dalam menjalankan bisnisnya, Generali Indonesia menekankan empat tanggung jawab utama yakni sebagai responsible investor atau investor yang bertanggungjawab, responsible insurer atau penyedia asuransi yang bertanggungjawab, responsible employer yakni perusahana pemberi kerja yang bertanggungjawab serta responsible citizen, sebagai perusahaan adalah bagian dari masyarakat dan harus memberikan kontribusi positif kembali ke masyarakat.

BERITA TERKAIT