Minggu, 26 Mei 2024 18:12
Kepala Dinas Pariwisata Makassar Muhammad Roem, Direktur Aplikasi Permainan Televisi & Radio Kemenparekraf Iman Santoso dan Founder Voice Institute Indonesia Bimo menabuh gendang tanda pelatihan selama tiga hari resmi di buka, minggu (26/5)
Editor : Lisa Emilda

RAKYATKU.COM, MAKASSAR-- Dinas Pariwisata Makassar berkolaborasi dengan Wonder Voice Indonesia menghadirkan Voice Institute Indonesia di Makassar.

 

Voice Institute Indonesia dibangun untuk menjaring dan membangun komunitas voice over yang ada di Makassar.

Direktur Aplikasi Permainan Televisi & Radio Kemenparekraf dalam sambutannya mengatakan Industri voice over di Indonesia sudah terbangun cukup lama di mana biasa di temukan pada Productions House (PH) Bioskop, Pelabuhan dan berbagai Industri lainnya.

Baca Juga : Kepala Dinas Pariwisata Kota Makassar Raih 7 Penghargaan dalam Pelatihan Kepemimpinan Nasional Tingkat II

Dengan terbentuknya Voice over di kota Makassar artinya ada wadah untuk mengorganisir mereka, melatih sehingga punya standar kualitas yang sama.

 

"Kami bersama pemerintah kota Makassar dalam hal ini Dinas Pariwisata Makassar dan Voice Institute Indonesia berharap dapat melahirkan voice over yang mumpuni dan punya nilai jual sehingga dapat terserap dengan mudah di berbagai industri," ujarnya.

Senada dengan itu, Kepala Dinas Pariwisata Makassar Muhammad Roem menjelaskan bahwa Pemerintah kota Makassar dalam hal ini Dinas Pariwisata Makassar ingin berkontribusi dalam memenuhi target nasional, karena ada 4,4 juta lapangan pekerjaan dari bidang kemenparekraf yang harus dicapai tahun ini, oleh karena itu, Pemerintah kota Makassar terus bergerak membuka peluang ekonomi kreatif dari berbagai subsektor termasuk sektor voice over dan berkolaborasi dengan Voice Institute Indonesia untuk melahirkan dan melatih voice over yang mumpuni.

Baca Juga : Makassar Berpeluang Masuk Jejaring Kota Kreatif UNESCO

"Mengapa Pemerintah kota Makassar fokus pada penyerapan tenaga voice over karena di Makassar semakin banyak PH yang lahir yang pastinya membutuhkan tenaga voice over,"sambungnya,"

Pekerjaan sebagai Voice over tidak bisa di pandang sebelah mata karena voice offer saat ini sangat dibutuhkan diberbagai industri.

"Kami berharap dengan adanya jejaring, komunitas dan Institute ini kami bisa memenuhi target pemenuhan tenaga kerja hingga 4,4 juta sesuai target," jelasnya.

Baca Juga : Optimisme Makassar Menjadi Kota Kreatif UNESCO Berkat Keunikan Coto Makassar

Founder Voice Institute Indonesia Bimo Kusumo Yudo mejelaskan Voice Institute Indonesia sudah hadir di beberapa kota di Indonesia, kota Makassar salah satu kota yang cukup berpotensi, ada banyak voice over di kota ini, terbukti dengan banyaknya peserta yang mendaftar dan harus diseleksi dan akhirnya dipilih hanya 50 peserta untuk mengikuti pelatihan yang digelar selama tiga hari.

"Untuk 50 peserta yang diseleksi sebenarnya sudah punya kemampuan dasar tinggal dipoles sedikit aja jadi bukan juga peserta yang memiliki kemampuan dasar," ucapnya.

Lanjut kata Bimo, dasar mendirikan Institute voice over bersama Dinas Pariwisata Makassar karena memiliki komitmen yang sama untuk membangun harapan besar untuk makassar dan Indonesia di mana para lulusan voice over ini bisa terserap di industri seperti Pelindo, Pertamina, dan berbagai industri lainnya.

Baca Juga : Kepala Dinas Pariwisata Kota Makassar Terima Kunjungan Tim Morula IVF

" Harapannya ini menjadi wadah untuk sharing, saling membangun komunitas melebarkan jejaring bahkan berbagi kerjaan dan bukan saling bersaing," tuturnya.