RAKYATKU.COM -- Pemerintah Provinsi Sulawesi Selatan mengadakan sosialisasi penyelenggaraan tahapan Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Serentak 2024 di Hotel Claro Makassar.
Acara ini dihadiri oleh berbagai pihak penting, termasuk Asisten Pemerintahan dan Kesejahteraan Rakyat Setda Provinsi Sulsel, Muhammad Rasyid, yang mewakili Penjabat Gubernur Sulawesi Selatan.
Dalam sambutannya, Muhammad Rasyid menegaskan bahwa Provinsi Sulawesi Selatan siap melaksanakan Pilkada Serentak 2024.
Baca Juga : Propam Polda Lakukan Penegakan Ketertiban dan Disiplin di Polres Wajo
"Kegiatan sosialisasi ini merupakan upaya Pemerintah Provinsi Sulawesi Selatan beserta jajaran Forkopimda Provinsi Sulawesi Selatan untuk mendukung pelaksanaan Pilkada Serentak Tahun 2024 di Sulawesi Selatan agar dapat berlangsung secara Luber, Jurdil, lancar, aman, dan damai," ujarnya.
Kepala Badan Strategi Kebijakan Dalam Negeri, Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri), Yusharto Huntoyungo, yang hadir mewakili Menteri Dalam Negeri, menyampaikan bahwa Pilkada Serentak 2024 merupakan pemilihan terbesar di dunia yang akan dilaksanakan di seluruh wilayah Indonesia.
Ketua KPU Sulsel, Hasbullah, dalam sosialisasi ini memaparkan tahapan Pilkada Serentak, mulai dari pendaftaran pasangan calon kepala daerah pada 27-29 Agustus 2024, penetapan pasangan calon pada 22 September 2024, masa kampanye dari 25 September hingga 23 November 2024, pelaksanaan pemungutan suara serentak pada 27 November 2024, hingga penetapan calon terpilih.
Baca Juga : Kasat Narkoba Polres Wajo Berganti, Kini Dijabat AKP Prawira Wardany
Perwakilan dari Bawaslu mengingatkan pentingnya menjaga netralitas ASN dalam proses Pilkada. Berdasarkan data yang disampaikan, jumlah pemilih di Sulawesi Selatan tercatat sebanyak 6.670.582 orang, yang terdiri dari 3.244.626 laki-laki dan 3.425.956 perempuan. Para pemilih ini tersebar di 24 kabupaten/kota, 313 kecamatan, dan 3.059 kelurahan/desa.
Idham Kadir Dalle, Kepala Biro Pemerintahan dan Otonomi Daerah Setda Provinsi Sulsel sekaligus penyelenggara kegiatan ini, menambahkan bahwa untuk suksesnya Pilkada serentak, bupati dan walikota diharapkan dapat meningkatkan partisipasi pemilih di wilayah masing-masing.
Ia menyoroti bahwa partisipasi pemilih Sulsel pada Pilpres dan Pileg 2024 yang telah berlangsung mencapai angka 80 persen, di atas target nasional. "Hal ini menunjukkan bahwa kolaborasi stakeholder terkait sudah berjalan optimal. Semoga keberhasilan ini bisa kita pertahankan bahkan ditingkatkan," katanya.
Baca Juga : Sejumlah Perwira Masuki Purna Bakti, Kapolres Wajo Menyampaikan Apresiasi
Penjabat (Pj) Bupati Wajo, Andi Bataralifu juga hadir dalam kegiatan sosialisasi tersebut bersama Kapolres Wajo Fatchur Rochman, Dandim 1406 Wajo Wahyu Yunus, Kepala Kejaksaan Wajo Andi Usama Harun, Kepala Kesbangpol Soni Paisal, Kepala BPKPD H. Dahlan, Plt. Disdukcapil Andi Cakunu, Ketua KPU Andi Rahmat Munawar, dan Ketua Bawaslu Andi Hasnadi.
Andi Bataralifu menegaskan pentingnya menggunakan pengalaman Pilpres dan Pileg 2024 sebagai referensi untuk perbaikan dalam pelaksanaan Pilkada 2024 di Kabupaten Wajo.
"Mari kita jadikan pengalaman tersebut sebagai referensi serta perbaikan akan semua hal yang dianggap belum maksimal. Pilkada 2024 di Kabupaten Wajo harus terselenggara secara jujur, aman, kondusif, terkendali, dan bermartabat," ungkap Andi Bataralifu.
Baca Juga : Pernah Juara Satu, Kades Waetuo Wajo Bocorkan Trik Bangun Desa Wisata
Sosialisasi ini juga dihadiri oleh para bupati/walikota se-Sulsel, jajaran Forkopimda kabupaten/kota se-Sulsel, ketua KPU dan Bawaslu kabupaten/kota se-Sulsel, serta pimpinan perangkat daerah lingkup Pemprov Sulsel dan kabupaten/kota se-Sulsel.