RAKYATKU.COM, WAJO - Penjabat Bupati Wajo, Andi Bataralifu meninjau jembatan gantung di desa Awota Kecamatan Keera. Jembatan gantung ini mengalami rusak berat pasca dihantam air meluap pekan kemarin. Sementara fungsi jembatan gantung ini sangat penting sebagai jalur alternatif masyarakat.
Baca Juga : 19 Dosen UniPrima Raih Hibah Nasional 2025, Yayasan Apresiasi Dedikasi Akademik
Ketidakmampuan sungai Keera menampung dan mengalirkan debit banjir mengakibatkan limpasan air dan lumpur yang berdampak pada pemukiman masyarakat dan rusaknya beberapa fasilitas termasuk sekolah dan jembatan gantung ini.
Baca Juga : 19 Dosen UniPrima Raih Hibah Nasional 2025, Yayasan Apresiasi Dedikasi Akademik
"Jembatan gantung ini merupakan akses anak-anak sekolah dan warga yang melakukan aktivitas perekonomian di Desa Awota sehingga menuntut penanganan segera," ujar Andi Bataralifu pada Rabu (08/5/2024)
Baca Juga : 19 Dosen UniPrima Raih Hibah Nasional 2025, Yayasan Apresiasi Dedikasi Akademik
Baca Juga : Wakil Bupati Wajo Hadiri Munas I ASWAKADA, Dorong Sinergi Wakil Kepala Daerah se-Indonesia
Pemerintah Kabupaten akan berkoordinasi dan membicarakan hal secara teknis dengan Dinas PUPR Kabupaten Wajo dan Balai Jembatan dan Jalan Provinsi agar bisa dilakukan perbaikan.
Baca Juga : 19 Dosen UniPrima Raih Hibah Nasional 2025, Yayasan Apresiasi Dedikasi Akademik
Andi Bataralifu menyarankan jika nanti dilakukan perbaikan, jembatan ini bisa dinaikan dari desain awalnya. Agar ketika debit air tinggi, jembatan ini tidak terkena hantaman arus dari hulu.