RAKYATKU.COM, WAJO - Salah satu korban banjir di Kabupaten Wajo yang sebelumnya dinyatakan hilang, Ambo Ale (66 tahun), akhirnya ditemukan dalam kondisi meninggal dunia, Minggu, 5 Mei 2024. Dengan ditemukannya Ambo Ale, maka korban meninggal dunia akibat banjir yang terjadi pada Jumat, 3 Mei 2024, menjadi 13 orang.
Baca Juga : Tasming Hamid Tinjau Kondisi Sungai Usai Hujan Deras di Parepare, Komitmen Wujudkan Kota Bebas Banjir
Baca Juga : Gubernur Sulsel Resmikan 1486 SuperSUN Listrik Tenaga Surya di 80 Desa
"Saudara kita yang sedang dalam pencarian, Ambo Ale, kemarin telah ditemukan dalam kondisi meninggal dunia. Semoga pihak keluarga bisa diberi ketabahan," kata Kepala BPBD Sulsel, Amson Padolo, Senin, 6 Mei 2024.
Baca Juga : Tasming Hamid Tinjau Kondisi Sungai Usai Hujan Deras di Parepare, Komitmen Wujudkan Kota Bebas Banjir
Baca Juga : Gubernur Sulsel Resmikan 1486 SuperSUN Listrik Tenaga Surya di 80 Desa
Amson Padolo juga menyampaikan bahwa kondisi pasca-bencana alam di Wajo telah berangsur kondusif. Ia mengatakan, banjir yang melanda empat kecamatan, yaitu Belawa, Sabbang Paru, Tempe, dan Tana Sitolo, telah menyebabkan kerugian dan kesedihan yang mendalam bagi masyarakat setempat.
Baca Juga : Tasming Hamid Tinjau Kondisi Sungai Usai Hujan Deras di Parepare, Komitmen Wujudkan Kota Bebas Banjir
Baca Juga : Gubernur Sulsel Resmikan 1486 SuperSUN Listrik Tenaga Surya di 80 Desa
Baca Juga : Suara dari Timur: Mengenang Ajoeba Wartabone dan Perjuangan Menuju Indonesia Bersatu
"Sekarang kondisinya sudah berangsur pulih," ujarnya.
Baca Juga : Tasming Hamid Tinjau Kondisi Sungai Usai Hujan Deras di Parepare, Komitmen Wujudkan Kota Bebas Banjir
Baca Juga : Gubernur Sulsel Resmikan 1486 SuperSUN Listrik Tenaga Surya di 80 Desa
Sementara, Kepala Dinas Catatan Sipil Sulsel, Muhammad Iqbal telah menyampaikan bahwa proses penerbitan surat akte kematian dapat dilakukan bagi korban yang meninggal dunia dan telah ditemukan.
Baca Juga : Tasming Hamid Tinjau Kondisi Sungai Usai Hujan Deras di Parepare, Komitmen Wujudkan Kota Bebas Banjir
Baca Juga : Gubernur Sulsel Resmikan 1486 SuperSUN Listrik Tenaga Surya di 80 Desa
"Surat ini penting sebagai dasar hukum bagi ahli waris untuk mengklaim asuransi dan bantuan lainnya," terang Iqbal.
Baca Juga : Tasming Hamid Tinjau Kondisi Sungai Usai Hujan Deras di Parepare, Komitmen Wujudkan Kota Bebas Banjir
Baca Juga : Gubernur Sulsel Resmikan 1486 SuperSUN Listrik Tenaga Surya di 80 Desa
Baca Juga : Sekda Sulsel Buka Demo Day Remaja Generasi Terampil: Siapkan Generasi Maju dan Berkarakter
Dua hari sebelumnya, Penjabat Gubernur Sulsel, Bahtiar Baharuddin, telah meninjau titik-titik terparah di Wajo, akibat dilanda banjir. Di Wajo sendiri, 12 ribu warga terdampak.