RAKYATKU.COM, MAKASSAR - Wali Kota, Danny Pomanto berhasil mengantarkan Kota Makassar menuju status Kota Dunia dengan menjadi salah satu dari tiga kota di Indonesia yang terpilih sebagai Smart City terbaik di Asia Tenggara.
Baca Juga : Calon Wakil Gubernur Sulsel, Azhar Arsyad Berikan Masukan ke KPU untuk Debat Kedua
Baca Juga : Danny Pomanto Resmikan Posko Pemenangan DIA di Kabupaten Wajo
Baca Juga : Cuti Dua Bulan untuk Pilkada, Danny Pomanto Ingatkan Netralitas ASN
Prestasi tersebut berdasarkan hasil survei Smart City Indeks (SCI) 2024 yang dirilis oleh Institute Management and Development (IMD) yang membeberkan Jakarta, Medan dan Makassar masing-masing menduduki peringkat 103, 112, dan 115 dari total 142 kota dunia yang telah disurvei.
Baca Juga : Calon Wakil Gubernur Sulsel, Azhar Arsyad Berikan Masukan ke KPU untuk Debat Kedua
Baca Juga : Danny Pomanto Resmikan Posko Pemenangan DIA di Kabupaten Wajo
Baca Juga : Cuti Dua Bulan untuk Pilkada, Danny Pomanto Ingatkan Netralitas ASN
Survei tersebut juga membeberkan sisi positif Kota Makassar. Responden menyatakan kepuasan terhadap kemudahan penjadwalan layanan kesehatan secara online (skor 74), mengakses peluang kerja secara online (skor 73,9), dan akses jadwal dan pembelian tiket angkutan umum secara online (skor 72,1).
Baca Juga : Calon Wakil Gubernur Sulsel, Azhar Arsyad Berikan Masukan ke KPU untuk Debat Kedua
Baca Juga : Danny Pomanto Resmikan Posko Pemenangan DIA di Kabupaten Wajo
Baca Juga : Cuti Dua Bulan untuk Pilkada, Danny Pomanto Ingatkan Netralitas ASN
Baca Juga : Pasca Debat, Cawagub 01 Sulsel Akan Kampanye Terbatas di Pangkep
Meski hal itu menjadi suatu kebanggaan, SCI tetap memberikan beberapa catatan khusus kepada Kota Makassar di antaranya terkait kemacetan lalu lintas, pengangguran dan korupsi.
Baca Juga : Calon Wakil Gubernur Sulsel, Azhar Arsyad Berikan Masukan ke KPU untuk Debat Kedua
Baca Juga : Danny Pomanto Resmikan Posko Pemenangan DIA di Kabupaten Wajo
Baca Juga : Cuti Dua Bulan untuk Pilkada, Danny Pomanto Ingatkan Netralitas ASN
"Capaian ini memacu laju Pemerintah Kota Makassar untuk membangun Kota Makassar menjadi kota yang lebih modern, efisien, dan berdaya saing tinggi dengan memberikan pelayanan publik terbaik. Dan menjadi catatan kita untuk membenahi kekurangan-kekurangan berdasarkan survei tersebut," ucapnya pada Minggu, (5/5/2024).
Baca Juga : Calon Wakil Gubernur Sulsel, Azhar Arsyad Berikan Masukan ke KPU untuk Debat Kedua
Baca Juga : Danny Pomanto Resmikan Posko Pemenangan DIA di Kabupaten Wajo
Baca Juga : Cuti Dua Bulan untuk Pilkada, Danny Pomanto Ingatkan Netralitas ASN
Ia mengucapkan terima kasih atas sinergitas kolaborasi antara pemerintah, masyarakat, dan sektor swasta dalam mewujudkan transformasi Makassar menuju Smart City.
Baca Juga : Calon Wakil Gubernur Sulsel, Azhar Arsyad Berikan Masukan ke KPU untuk Debat Kedua
Baca Juga : Danny Pomanto Resmikan Posko Pemenangan DIA di Kabupaten Wajo
Baca Juga : Cuti Dua Bulan untuk Pilkada, Danny Pomanto Ingatkan Netralitas ASN
Baca Juga : Debat Pilgub Sulsel Akan Dilaksanakan 2 Kali di Makassar
Plt Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika (Kominfo), Ismawaty Nur menambahkan, Dinas Kominfo terus mendorong implementasi Makassar Smart City melalui berbagai program yang telah berjalan.
Baca Juga : Calon Wakil Gubernur Sulsel, Azhar Arsyad Berikan Masukan ke KPU untuk Debat Kedua
Baca Juga : Danny Pomanto Resmikan Posko Pemenangan DIA di Kabupaten Wajo
Baca Juga : Cuti Dua Bulan untuk Pilkada, Danny Pomanto Ingatkan Netralitas ASN
"Selain mensupport program smart city antara lain Homecare & Telemedicine dan Pakinta E-Tax, Dinas Kominfo terus mengembangkan Makassar Metaverse, MARVEC, dan yang terbaru adalah Traffic detection menggunakan AI," ucapnya.
Baca Juga : Calon Wakil Gubernur Sulsel, Azhar Arsyad Berikan Masukan ke KPU untuk Debat Kedua
Baca Juga : Danny Pomanto Resmikan Posko Pemenangan DIA di Kabupaten Wajo
Baca Juga : Cuti Dua Bulan untuk Pilkada, Danny Pomanto Ingatkan Netralitas ASN
Sementara itu, Presiden Smart City Observatory, Bruno Lanvi dari IMD World Competitiveness Center yang melakukan penelitian ini, mengatakan laporan tahunan SCI menjadi panduan bagi pemerintah kota dalam membangun kota masa depan yang tangguh dan adaptif.
Baca Juga : Calon Wakil Gubernur Sulsel, Azhar Arsyad Berikan Masukan ke KPU untuk Debat Kedua
Baca Juga : Danny Pomanto Resmikan Posko Pemenangan DIA di Kabupaten Wajo
Baca Juga : Cuti Dua Bulan untuk Pilkada, Danny Pomanto Ingatkan Netralitas ASN
"Untuk Indonesia, data SCI relevan untuk membantu upaya merancang ibu kota baru di Nusantara, sebab hasil riset ini memberikan pedoman dan gambaran bagaimana inovasi dan pengembangan kota-kota masa depan," dalam keterangan tertulis.