Senin, 15 April 2024 12:02
Editor : Usman Pala

RAKYATKU.COM -- Dalam suasana upaya penanganan korban longsor di Tana Toraja, Bupati Theofillus Allorerung, menyampaikan rasa terima kasih yang mendalam kepada Penjabat (Pj) Gubernur, Bahtiar Baharuddin atas kehadiran dan dukungannya di tengah situasi bencana yang menimpa wilayah tersebut.

 

"Kehadiran Bapak Gubernur malam ini merupakan respon yang cepat dan menjadi penghiburan serta penyemangat bagi kami di Tana Toraja, terutama bagi keluarga yang terdampak," ujar Bupati di Rumah Sakit Lakipadada, Minggu malam, (14/4/2024).

Bupati Theofillus melaporkan, bahwa sejak kejadian bencana tadi, Sabtu malam (13/4), Pemerintah Daerah telah bergerak cepat dengan Wakil Bupati yang memimpin upaya penanganan di lapangan bersama TNI-Polri dan unit-unit rescue lainnya. Masyarakat setempat juga turut serta bahu-membahu dalam upaya penanganan ini.

Baca Juga : Pemerintah Provinsi Terus Berupaya untuk Menurunkan Stunting di Sulsel

Menurut Bupati, tidak ada pembuatan tempat pengungsian karena masyarakat Toraja memiliki tradisi kuat untuk menampung para pengungsi di rumah-rumah keluarga mereka. Ini adalah karakter yang unik dari orang Toraja, yang menunjukkan solidaritas dan kekuatan komunitas masyarakat.

 

"Kami memang tidak melakukan tempat pengungsian. Karena itulah memang karakter orang Toraja. Bahwa yang mengungsi ini tertampung di rumah-rumah keluarga," jelasnya.

Dalam hal logistik, Bupati menegaskan bahwa kebutuhan masih terpenuhi dengan baik berkat dukungan dan bantuan yang berkelanjutan. Pemerintah Daerah juga mengambil alih penanganan jenazah korban bencana hingga proses pemakaman yang akan dilaksanakan hari ini.

Baca Juga : Evaluator Kemendagri Sebut Kinerja Prof Zudan di Sulsel Sangat Baik

Bupati Allorerung menyampaikan harapan bahwa dengan bantuan anjing pelacak dari Polda, pencarian korban yang masih hilang dapat segera membuahkan hasil. "Kami berharap sisa korban dapat segera ditemukan," ucapnya dengan nada penuh harap.

Dalam peristiwa ini, tercatat 18 korban meninggal dunia di dua lokasi berbeda, yakni di Kelurahan Manggau dan Lembang Randan Batu. Serta 2 orang masih dalam pencarian dan 4 lainnya selamat dan sedang mendapatkan perawatan.

Bupati mengakhiri dengan memohon dukungan dari semua pihak untuk membantu penanganan bencana ini, termasuk dalam upaya edukasi masyarakat terkait bencana. Ini sebagai upaya bersama-sama mengatasi dan mencegah bencana di masa depan.

Baca Juga : Enam Bulan Menjabat Gubernur Sulsel, Akademisi Unhas Puji Kepemimpinan Prof Zudan

"Mohon dukungan dari teman-twman semua. Sehingga penanganan bencana ini termasuk mengedukasi masyarakat kita," tutup Bupati Theofillus Allorerung. (*)