Senin, 08 April 2024 23:00
Unismuh Makassar memfasilitasi ruang observatorium untuk melihat hilal
Editor : Lisa Emilda

RAKYATKU.COM, MAKASSAR - Merujuk pada keputusan Pimpinan Pusat Muhammadiyah, Universitas Muhammadiyah (Unismuh) Makassar bakal menggelar Salat Idul Fitri, pada Rabu, 10 April 2024.

 

Meski demikian, Unismuh tetap menyatakan kesiapan untuk memfasilitasi pelaksanaan

pemantauan bulan atau rukyatul hilal yang digelar Kementerian Agama Provinsi Sulsel. Bagi Kemenag, pemantauan tersebut untuk menentukan 1 Syawal atau Lebaran Idul Fitri 1445 Hijriah/2024 Masehi.

Baca Juga : Unismuh Makassar Kukuhkan Dua Dosen jadi Guru Besar

Kegiatan itu rencananya digelar di Observatorium Unismuh, di Lantai 18 Menara Iqra kampus Unismuh Makassar.

 

Berbagai kalangan bakal hadir dalam pemantauan tersebut, seperti Kanwil Kemenag Sulsel, MUI, Pengadilan Agama, Badan Hisab Rukyat Sulsel, BMKG, ormas Islam, Perguruan Tinggi Islam, dan para jurnalis.

Hal itu diungkapkan Wakil Rektor II Unismuh Makassar, Prof Andi Sukri Syamsuri, usai memimpin rapat persiapan panitia penerimaan Unismuh Makassar, di Ruang Rapat Lantai 16, Menara Iqra, Senin, 8 April 2024.

Baca Juga : Unismuh Paparkan Kinerja 100 Hari Rektor, dan Luncurkan Slogan “Integrated Green Islamic Futuristic”

Dalam rapat ini ia didampingi Kepala Biro Administrasi Umum dan Keuangan Unismuh Sahabuddin, MM dan Sekretaris Panitia Penerima Syafaat S Kuba MT IPM.

"Berdasarkan putusan PP Muhammadiyah, 1 Syawal 1445 H jatuh pada hari Rabu, 10 April 2024. Namun kami tetap menyatakan kesediaan menjadi tuan rumah, atau memfasilitasi pelaksanaan pemantauan hilal yang dilaksanakan oleh Kementerian Agama," ungkap Prof Andis, sapaan akrab Warek II Unismuh Makassar itu.

Menurut Andis, kesiapan Unismuh memfasilitasi pemantauan hilal Kemenag, merupakan penerjemahan Kepribadian Muhammadiyah, khususnya Sifat Muhammadiyah poin 9, yang berbunyi, "Membantu pemerintah serta bekerjasama dengan golongan lain dalam memelihara dan membangun Negara untuk mencapai masyarakat adil dan makmur yang diridlai Allah SWT."

Baca Juga : Rapat Tinjauan Manajemen Unismuh: 60 Persen Alumni Dapat Pekerjaan dalam Waktu Kurang dari 6 Bulan

Diketahui, Unismuh Makassar telah memiliki Observatorium sejak tahun 2021. Di kalangan perguruan tinggi Muhammadiyah, Observatorium tersebut merupakan yang ketiga, setelah

Observatorium di Universitas Muhammadiyah Sumatera Utara, dan Universitas Ahmad Dahlan Yogyakarta.

Observatorium Unismuh memiliki dua Doom (kubah pemantauan benda langit) dan tiga teropong canggih keluaran terbaru.

Baca Juga : Kapolda Sulsel Irjen Pol Yudhiawan Perkuat Sinergitas Kamtibmas Unismuh dengan Institusi Kepolisian

Prof Andis menuturkan doom yang ada di observatorium Unismuh Makassar didatangkan dari Polandia.

"Pengadaan peralatan Observatorium, selain berasal dari anggaran Unismuh, kami juga pernah dibantu Pemerintah Provinsi Sulsel, dengan anggaran hibah Rp650 juta," ujar Wakil Rektor Bidang Keuangan Unismuh Makassar itu.

Observatoriun milik Unismuh Makassar itu sehari hari digunakan sebagai laboratoriun bagi mahasiswa yang mempelajari ilmu Falak dan astronomi di Unismuh Makassar.

Baca Juga : Rektor Unismuh Serahkan SK Pensiun dan Dana Purnabakti untuk 18 Karyawan

"Observatorium Unismuh Makassar ini juga terbuka bagi siswa SMA yang berkunjung dan masyarakat pada umumnya. Sudah ada beberapa kali kunjungan sekolah, untuk praktik pengamatan benda langit," tutup Andis Andis.

BERITA TERKAIT