Kamis, 28 Maret 2024 20:20
Bupati Luwu Utara, Indah Putri Indriani. (Foto: Pemkab Luwu Utara)
Editor : Nur Hidayat Said

RAKYATKU.COM, LUWU UTARA - Bupati Luwu Utara, Indah Putri Indriani, menjadi narasumber pada Pelatihan Kepemimpinan Nasional Tingkat II Angkatan V Tahun 2024 di Pusat Pelatihan dan Pengembangan dan Kajian Manajemen Pemerintahan (Puslatbang-KMP) LAN, Makassar Kamis (28/3/2024).

 

Indah menyebut salah satu isu strategis nasional yang berdimensi daerah adalah SDM yang kurang profesional.

"PR daerah adalah bagaimana menyiapkan SDM. Apakah kita sudah mengidentifikasi berapa banyak staf yang dibutuhkan, pengalaman, dan kemampuannya yang paling dominan. Sebab, pemetaan terhadap SDM yang kita miliki akan sangat membantu percepatan/ akselerasi program pembangunan daerah," katanya.

Baca Juga : Indah Target Luwu Utara jadi Pelopor Guru Penggerak

Indah memaparkan isu strategis lainnya adalah digitalisasi layanan, politik, dan demokrasi, kemiskinan dan stunting, juga inflasi dan investasi.

 

"Digitalisasi layanan adalah hal yang tidak bisa ditawar, bukan optional. Namun, antara pemberi dan penerima layanan keduanya harus siap," tuturnya.

"Menyikapi perubahan yang terus terjadi setiap waktu sebagai pemberi layanan, kita harus berubah seiring dengan perkembangan lingkungan strategis. Tidak ada tempat di negeri ini bagi orang yang tidak mau berubah karena yang pasti adalah perubahan itu sendiri," terangnya.

Baca Juga : 25 Tahun Luwu Utara, Pj Gubernur Bahtiar Apresiasi Pencapaian Pembangunan Daerah

Sebagai pemberi layanan, di samping harus cerdas memahami regulasi, Indah juga mengatakan pentingnya art atau seni dalam melaksanakan tugas.

"Kita tidak boleh kaku, sebagai pemberi layanan harus humanis dan fleksibel," tegas Indah yang hadir didampingi Kepala BKPSDM Luwu Utara, Arief Palallo.

Di hadapan para peserta yang berasal dari berbagai daerah di Indonesia tersebut, Indah menyebut ada empat golongan ASN. Pertama, ASN yang memiliki kompetensi tinggi dan kepedulian tinggi. Kedua, ASN kompetensi tinggi kepedulian rendah. Ketiga, ASN kompetensi rendah kepedulian tinggi. Keempat, ASN kompetensi rendah dan kepedulian rendah.

Baca Juga : Bupati Luwu Utara Apresiasi Kamp Pemuda PPGT Klasis Sangbualambe'

Selain isu strategis nasional, Indah juga memaparkan tujuan dari tiap kebijakan nasional mencakup tiga aspek, yakni mewujudkan kesejahteraan dan keadilan sosial, mewujudkan keamanan dan ketertiban serta stabilitas sosial, serta mewujudkan kemandirian dalam aspek sosial dan ekonomi.