Sabtu, 23 Maret 2024 08:15
Pertemuan sekaligus rapat koordinasi antara Pemprov Sulsel dengan Badan Sandi dan Siber Negara (BSSN) di ruangan BSrE Jakarta, Jumat (22/3/2024). (Foto: Pemprov Sulsel)
Editor : Nur Hidayat Said

RAKYATKU.COM, JAKARTA - Penggunaan Tanda Tangan Elektronik (TTE) bersertifikasi dalam lingkup Pemprov Sulsel terus digenjot. Selain efektif dan efisien, dari sisi keamanan jauh lebih pasti.

 

Hal itu terungkap dalam pertemuan sekaligus rapat koordinasi antara Pemprov Sulsel diwakili Kepala Dinas Kominfo-SP Sulsel, Andi Winarno, dengan Badan Sandi dan Siber Negara (BSSN) yang diwakili, Lukman Nul Hakim, Ahli Madya Tata Kelola Kamsiber dan Sandi, di ruangan BSrE Jakarta, Jumat (22/3/2024).

“Mau tidak mau kita akan menuju ke sana digitalisasi penuh. Jadi, TTE wajib itu terus dipakai seluas luasnya di pemerintahan,” ujar Lukman Nul Hakim.

Baca Juga : Pemerintah Pusat Kirim Bantuan 40 Ton Beras untuk Korban Terdampak Banjir dan Longsor di Sulsel

Saat ini, lanjutnya, seluruh Instansi Pusat dan Pemerintahan Daerah (IPPD) se-Indonesia sementara terus diupayakan penggunaan TTE bersertifikasi tersebut.

 

Kepala Dinas Kominfo-SP Sulsel, Andi Winarno, mengungkapkan di Sulsel penyelenggaraan pemerintahan digital sudah menggunakan TTE . “Khususnya persuratan, ya, kita sudah menggunakan TTE. Memang lebih mudah, ya, di mana pun dan kapan pun kita sebagai pimpinan bisa mengeksekusi surat-surat rutin dan lain lain,” ujarnya.

Pada kesempatan ini, Winarno didampingi pejabat Diskominfo-SP Sulsel, yakni Sekretaris, Andi Taufiq, Kepala Bidang Aplikasi dan Informatika (Aptika), Sultan Rakib, dan Subkord E-Government Aptika, Andi Paisal.