RAKYATKU.COM, JAKARTA - Penggunaan Tanda Tangan Elektronik (TTE) bersertifikasi dalam lingkup Pemprov Sulsel terus digenjot. Selain efektif dan efisien, dari sisi keamanan jauh lebih pasti.
Hal itu terungkap dalam pertemuan sekaligus rapat koordinasi antara Pemprov Sulsel diwakili Kepala Dinas Kominfo-SP Sulsel, Andi Winarno, dengan Badan Sandi dan Siber Negara (BSSN) yang diwakili, Lukman Nul Hakim, Ahli Madya Tata Kelola Kamsiber dan Sandi, di ruangan BSrE Jakarta, Jumat (22/3/2024).
“Mau tidak mau kita akan menuju ke sana digitalisasi penuh. Jadi, TTE wajib itu terus dipakai seluas luasnya di pemerintahan,” ujar Lukman Nul Hakim.
Baca Juga : Suara dari Timur: Mengenang Ajoeba Wartabone dan Perjuangan Menuju Indonesia Bersatu
Saat ini, lanjutnya, seluruh Instansi Pusat dan Pemerintahan Daerah (IPPD) se-Indonesia sementara terus diupayakan penggunaan TTE bersertifikasi tersebut.
Kepala Dinas Kominfo-SP Sulsel, Andi Winarno, mengungkapkan di Sulsel penyelenggaraan pemerintahan digital sudah menggunakan TTE . “Khususnya persuratan, ya, kita sudah menggunakan TTE. Memang lebih mudah, ya, di mana pun dan kapan pun kita sebagai pimpinan bisa mengeksekusi surat-surat rutin dan lain lain,” ujarnya.
Pada kesempatan ini, Winarno didampingi pejabat Diskominfo-SP Sulsel, yakni Sekretaris, Andi Taufiq, Kepala Bidang Aplikasi dan Informatika (Aptika), Sultan Rakib, dan Subkord E-Government Aptika, Andi Paisal.
BERITA TERKAIT
-
Gubernur Sulsel Resmikan 1486 SuperSUN Listrik Tenaga Surya di 80 Desa
-
Sekda Sulsel Buka Demo Day Remaja Generasi Terampil: Siapkan Generasi Maju dan Berkarakter
-
Gubernur Sulsel Serahkan Rp20 Miliar untuk Infrastruktur dan UMKM ke Pemkab Pinrang
-
Akademisi Apresiasi MYP 3,7 yang Dilaunching Gubernur Andi Sudirman Sulaiman