Jumat, 08 Maret 2024 10:10
Gerakan Pangan Murah (GPM) di halaman Kantor Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Luwu Utara, baru-baru ini. (Foto: Pemkab Luwu Utara)
Editor : Nur Hidayat Said

RAKYATKU.COM, LUWU UTARA - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Luwu Utara melalui Dinas Perikanan dan Ketahanan Pangan (DPKP) menurunkan 10 ton beras dalam Gerakan Pangan Murah (GPM) yang dilaksanakan di halaman Kantor Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Luwu Utara, baru-baru ini.

 

GPM menawarkan harga di bawah pasaran, beras tersebut ludes diserbu masyarakat.

Kepala Bidang Ketahanan Pangan DPKP Luwu Utara, Silvia Yasin, menyebut tiap warga yang hendak membeli beras dijatah mendapat 10 kg masing-masing kemasan 5 kg dengan harga per kemasan Rp53.000.

Baca Juga : Jadi Inspektur Upacara HUT RI Ke-79, Bupati Liuwu Utara: Ini Tahun Terakhir Saya Memimpin Upacara Bendera

"Masyarakat sangat antusias, makanya setiap warga kita jatah agar semua kebagian. Terbukti 10 ton beras yang kita tawarkan ludes dalam sehari," ujarnya di lokasi GPM.

 

Tidak hanya beras, Silvia menuturkan beberapa komoditas lainnya juga dihadirkan dalam GPM ini, di antaranya gula pasir, terigu, minyak goreng, telur, cabai, bawang merah, dan bawang putih.

"Komoditas yang kami hadirkan adalah kebutuhan pokok masyarakat, apalagi harganya di pasaran saat ini mengalami peningkatan sehingga kami siapkan untuk membantu masyarakat," ucapnya.

Baca Juga : Bupati Luwu Utara Letakkan Batu Pertama Pembangunan DAK Fisik Pendidikan

Pihaknya menegaskan kegiatan serupa akan sering kali diadakan, termasuk pertengahan Ramadan mendatang. Harapannya masyarakat dapat terbantu dengan harga yang lebih murah yang juga bertujuan untuk mengendalikan inflasi.

"Kegiatan Gerakan Pangan Murah ini sudah sering kita lakukan dan insyaallah ke depan akan kembali kita selenggarakan terlebih kegiatan ini terlaksana atas kerja sama pihak Dinas Ketahanan Pangan Provinsi," tuturnya.

Di waktu yang sama, Mama Hendra, salah satu warga mengaku terbantu dengan adanya pangan murah yang ditawarkan pemerintah daerah. Dia mengaku rela antre untuk mendapatkan beras dan minyak goreng.

Baca Juga : Feri Fadri Asal Bone Raih Podium I Masamba Run

"Tidak apa kita antre asal dapat, lumayan harganya, cukup jauh beda dengan yang di pasar. Walaupun kita hanya diperbolehkan 10 kg itu sudah membantu," tuturnya.