Senin, 04 Maret 2024 16:05
Nama Penjabat (Pj) Gubernur Sulawesi Selatan (Sulsel), Bahtiar Baharuddin, dicatut oknum tidak bertanggungjawab.
Editor : Nur Hidayat Said

RAKYATKU.COM, MAKASSAR - Nama Penjabat (Pj) Gubernur Sulawesi Selatan (Sulsel), Bahtiar Baharuddin, dicatut oknum tidak bertanggungjawab. Masyarakat diimbau agar berhati-hati dan mewaspadai penipuan dengan modus pemberian bantuan dana hibah masjid yang mengatasnamakan Pj Gubernur Bahtiar.

 

"Hati-hati jika ada yang menghubungi via WhatsApp atau telepon mengatasnamakan Bapak Gubernur untuk memberikan bantuan. Ada yang mencatut nama Bapak Gubernur dengan nomor kontak +6282143478406 dengan modus menawarkan bantuan dana hibah masjid," kata Kepala Dinas Kominfo-SP Sulsel, Andi Winarno Eka Putra, Senin (4/3/2024).

Dalam salah satu tangkapan layar percakapan yang diterima Diskominfo SP Sulsel, oknum yang mengatasnamakan Pj Gubernur Bahtiar menanyakan kepada pengurus masjid terkait apakah mendapat bantuan dari pemerintah kabupaten/kota pada tahun 2023. Kemudian menyampaikan terdapat dana hibah dari pemerintah provinsi yang akan diberikan beberapa tahap.

Baca Juga : Pemerintah Provinsi Terus Berupaya untuk Menurunkan Stunting di Sulsel

"Jadi, jelas-jelas ini hoaks, penipuan yang mencatut nama Bapak Gubernur. Masyarakat harus berhati-hati," imbaunya.

 

Tindak penipuan atas nama pejabat tersebut, kata Winarno, merupakan sikap tidak bertanggung jawab sehingga Pemprov Sulsel meminta masyarakat untuk tidak menghiraukan jika mendapatkan pesan dengan modus meminta dana, menjanjikan sesuatu, atau lainnya yang dapat merugikan masyarakat.

"Karena ini modus penipuan, agar masyarakat tidak percaya. Jadi, kami memohon masyarakat untuk tidak menggubris. Segera melapor kepada pihak berwajib jika dihubungi nomor tersebut atau nomor lainnya," pesannya.

Baca Juga : Evaluator Kemendagri Sebut Kinerja Prof Zudan di Sulsel Sangat Baik

Pada kasus ini, oknum menggunakan nomor 082143478406 dan foto profil saat Pj Gubernur Bahtiar sedang memberikan sambutan atau pidato di atas podium. Setelah ditelusuri melalui aplikasi Get Contact, tersimpan dengan nama "Penipu atas Nama Pejabat".