Jumat, 01 Maret 2024 12:12
Penjabat (Pj) Gubernur Sulsel, Bahtiar Baharuddin, saat menerima kunjungan jajaran Bank Indonesia (BI) Perwakilan Sulsel di Kantor Gubernur, Jumat (1/3/2024). (Foto: Pemprov Sulsel)
Editor : Nur Hidayat Said

RAKYATKU.COM, MAKASSAR - Bank Indonesia (BI) Perwakilan Sulawesi Selatan (Sulsel) siap mendukung pengembangan sektor pertanian, perikanan, dan peternakan di Sulsel. Khususnya melalui penyaluran Kredit Usaha Rakyat (KUR).

 

"Kami mendukung program di sektor pertanian, perikanan, dan peternakan ini. Apalagi ini betul-betul untuk kesejahteraan masyarakat," kata Kepala BI Perwakilan Sulsel, Rizki Ernadi Wimanda, saat bertemu Penjabat (Pj) Gubernur Sulsel, Bahtiar Baharuddin, di Kantor Gubernur, Jumat (1/3/2024).

Rizki menjelaskan hal itu sebagaimana tugas BI melancarkan sistem pembayaran, mengatur, dan mengawasi bank sesuai amanat Undang-Undang (UU) Nomor 23 Tahun 1999 tentang Lembaga Penjamin Simpanan.

Baca Juga : Upaya Penjabat Gubernur Temui Warga Korban Bencana di Latimojong dan Bajo Barat

Melalui perbankan yang ada, kata dia, masyarakat harus diberi pemahaman bahwa KUR bukan hanya untuk padi dan jagung. "KUR di sektor pertanian ini bukan hanya untuk padi dan jagung saja, tapi ada juga untuk komoditi lainnya," imbuhnya.

 

Pj Gubernur Sulsel, Bahtiar Baharuddin, menjelaskan terkait KUR memang harus ada peran dari BI maupun berbagai bank lainnya untuk memberikan pemahaman kepada masyarakat sampai ke daerah-daerah.

Apalagi, lanjutnya, KUR ini bukan hanya untuk jagung, padi, dan UMKM, tetapi juga sektor pertanian lainnya, seperti nanas, pisang, nangka, dan sukun juga menjadi penting untuk dijelaskan bank agar sampai kepada masyarakat.

Baca Juga : Pemerintah Pusat Kirim Bantuan 40 Ton Beras untuk Korban Terdampak Banjir dan Longsor di Sulsel

"Penerima KUR itu bisa petani, nelayan, peternak. Apalagi di Sulsel ini banyak yang mengeluh, uang hanya untuk pembelian bibit di luar Sulsel, sehingga mengambil cost anggaran yang sangat besar. Contoh seperti bibit bawang merah di Kabupaten Enrekang itu, kan, semua dari Jawa. Nah, kenapa tidak kita buat pusat pembibitan sendiri," ujar Bahtiar.

Mendukung semua itu, pihak perbankan dan pemerintah berupaya agar ada pelatihan di berbagai sektor tersebut untuk masyarakat, baik peternak, petani, maupun nelayan di Sulsel.

"Kita bagus fokus buat pelatihan soal pembibitan, seperti bawang merah, kelapa, nangka, durian, pisang, dan lain-lain," ucapnya.

Baca Juga : Pemprov Sulsel Beri Pendampingan Trauma Healing untuk Korban Banjir dan Longsor

Turut hadir dalam pertemuan ini jajaran BI Perwakilan Sulsel bersama Asisten II Pemprov Sulsel, Kepala Bapenda Sulsel, dan Kepala BKAD Sulsel.