RAKYATKU.COM, JAKARTA - Pemerintah Kabupaten Wajo berpartisipasi pada pameran kerajinan bertaraf internasional di International Handicraft Trade Fair (INACRAFT) 2024 di Jakarta Convenction Center (JCC).
Baca Juga : Wajo Bersalawat Warnai Festival Danau Tempe 2025, Lapangan Merdeka Jadi Lautan Jamaah
Baca Juga : DPRD Wajo Resmi Terima Ranperda APBD Tahun Anggaran 2026
Baca Juga : Komisi III DPRD Wajo Temukan Dugaan Masalah Kualitas di Proyek Jalan Lajokka–Macero
Penjabat (Pj) Bupati Wajo, Andi Bataralifu menyebut event ini jadi kesempatan emas mempromosikan produk khas andalan daerah.
Baca Juga : Wajo Bersalawat Warnai Festival Danau Tempe 2025, Lapangan Merdeka Jadi Lautan Jamaah
Baca Juga : DPRD Wajo Resmi Terima Ranperda APBD Tahun Anggaran 2026
Baca Juga : Komisi III DPRD Wajo Temukan Dugaan Masalah Kualitas di Proyek Jalan Lajokka–Macero
Sebagai bentuk dukungan, Andi Bataralifu bersama Pj Ketua Dekranasda Wajo, Farida Kurnianingrum hadir langsung pada seremoni pembukaan pameran terbesar di Asia Tenggara ini, Rabu (28/2/2024).
Baca Juga : Wajo Bersalawat Warnai Festival Danau Tempe 2025, Lapangan Merdeka Jadi Lautan Jamaah
Baca Juga : DPRD Wajo Resmi Terima Ranperda APBD Tahun Anggaran 2026
Baca Juga : Komisi III DPRD Wajo Temukan Dugaan Masalah Kualitas di Proyek Jalan Lajokka–Macero
Baca Juga : Pemprov Sulsel Beri Penghargaan Kepada Kabupaten Wajo Atas Keberhasilan Menekan Angka Kemiskinan
Handicraft Indonesia (ASEPHI) yang bekerjasama dengan Mediatama Event ini dirancang untuk mempromosikan produk-produk kerajinan Indonesia, meningkatkan pasar domestik, dan membuka peluang pasar internasional sebagai komoditi eskpor ke mancanegara, akan berlangsung hingga Minggu (3/3/2024).
Baca Juga : Wajo Bersalawat Warnai Festival Danau Tempe 2025, Lapangan Merdeka Jadi Lautan Jamaah
Baca Juga : DPRD Wajo Resmi Terima Ranperda APBD Tahun Anggaran 2026
Baca Juga : Komisi III DPRD Wajo Temukan Dugaan Masalah Kualitas di Proyek Jalan Lajokka–Macero
Andi Bataralifu mengatakan, pameran ini sejalan upaya Pemkab memperkenalkan produk Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) maupun Industri Kecil Menengah (IKM) di level nasional dan internasional.
Baca Juga : Wajo Bersalawat Warnai Festival Danau Tempe 2025, Lapangan Merdeka Jadi Lautan Jamaah
Baca Juga : DPRD Wajo Resmi Terima Ranperda APBD Tahun Anggaran 2026
Baca Juga : Komisi III DPRD Wajo Temukan Dugaan Masalah Kualitas di Proyek Jalan Lajokka–Macero
“Ini merupakan bentuk keseriusan Pemkab Wajo dan Dekranasda (Dewan Kerajinan Nasional Daerah) Wajo untuk memperkenalkan potensi kerajinan dan UMKM daerah,” ujar Andi Bataralifu yang dikonfirmasi usai mengikuti pembukaan.
Baca Juga : Wajo Bersalawat Warnai Festival Danau Tempe 2025, Lapangan Merdeka Jadi Lautan Jamaah
Baca Juga : DPRD Wajo Resmi Terima Ranperda APBD Tahun Anggaran 2026
Baca Juga : Komisi III DPRD Wajo Temukan Dugaan Masalah Kualitas di Proyek Jalan Lajokka–Macero
Baca Juga : Ribuan Warga Wajo Serbu Pasar Murah dan Layanan Kesehatan Gratis HUT Partai Golkar di Wajo
Direktur Fasilitasi Kepala Daerah dan DPRD Kemendagri ini berharap produk dari Wajo akan diminati dan banyak investor yang bekerja sama dengan para pengrajin.
Baca Juga : Wajo Bersalawat Warnai Festival Danau Tempe 2025, Lapangan Merdeka Jadi Lautan Jamaah
Baca Juga : DPRD Wajo Resmi Terima Ranperda APBD Tahun Anggaran 2026
Baca Juga : Komisi III DPRD Wajo Temukan Dugaan Masalah Kualitas di Proyek Jalan Lajokka–Macero
Selain itu dia juga meminta kepada para pengrajin untuk terus meningkatkan kreatifitas dan inovasi. Misalnya, untuk corak kain sutera dikembangkan lagi dan tidak monoton termasuk memanfaatkan media sosial untuk promosi produk.
Baca Juga : Wajo Bersalawat Warnai Festival Danau Tempe 2025, Lapangan Merdeka Jadi Lautan Jamaah
Baca Juga : DPRD Wajo Resmi Terima Ranperda APBD Tahun Anggaran 2026
Baca Juga : Komisi III DPRD Wajo Temukan Dugaan Masalah Kualitas di Proyek Jalan Lajokka–Macero
“Selamat bertugas kepada tim Dekranasda Wajo. Silakan perkenalkan produk kita ke semua pengunjung. Kita berharap nantinya produk kita akan diminati dan banyak investor yang bekerja sama dengan pengrajin kita,” Tambahnya.
Baca Juga : Wajo Bersalawat Warnai Festival Danau Tempe 2025, Lapangan Merdeka Jadi Lautan Jamaah
Baca Juga : DPRD Wajo Resmi Terima Ranperda APBD Tahun Anggaran 2026
Baca Juga : Komisi III DPRD Wajo Temukan Dugaan Masalah Kualitas di Proyek Jalan Lajokka–Macero
Kegiatan ini dibuka langsung oleh Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) diwakili Menteri Koperasi dan UKM, Teten Masduki, jajaran Pemerintah Provinsi (Pemprov) Sulsel, Ketua ASEPHI, Muchsin Ridjan; para bupati/wali kota bersama jajaran perangkat daerah, Pj.Ketua Dekranasda Sulsel, Sofha Marwah Bahtiar, para ketua dekranasda kabupaten/kota se-Sulsel, tamu kehormatan dari negara sahabat, serta undangan lainnya.
Baca Juga : Wajo Bersalawat Warnai Festival Danau Tempe 2025, Lapangan Merdeka Jadi Lautan Jamaah
Baca Juga : DPRD Wajo Resmi Terima Ranperda APBD Tahun Anggaran 2026
Baca Juga : Komisi III DPRD Wajo Temukan Dugaan Masalah Kualitas di Proyek Jalan Lajokka–Macero
Setelah seremoni pembukaan, Pj Bupati Wajo, Andi Bataralifu dan Pj Ketua Dekranasda Wajo, Farida Kurnianingrum tampak asyik berinteraksi dengan pengunjung di stand pameran Wajo.
Baca Juga : Wajo Bersalawat Warnai Festival Danau Tempe 2025, Lapangan Merdeka Jadi Lautan Jamaah
Baca Juga : DPRD Wajo Resmi Terima Ranperda APBD Tahun Anggaran 2026
Baca Juga : Komisi III DPRD Wajo Temukan Dugaan Masalah Kualitas di Proyek Jalan Lajokka–Macero
Termasuk salah seorang pengunjung, Bernhard Bart dari Switzerland yang merupakan seorang Peneliti Arsitek Songket Indonesia yang cukup tertarik dengan sutera Wajo. Bahkan Dia ingin meminta suplai benang sutera dari Kabupaten Wajo.
Baca Juga : Wajo Bersalawat Warnai Festival Danau Tempe 2025, Lapangan Merdeka Jadi Lautan Jamaah
Baca Juga : DPRD Wajo Resmi Terima Ranperda APBD Tahun Anggaran 2026
Baca Juga : Komisi III DPRD Wajo Temukan Dugaan Masalah Kualitas di Proyek Jalan Lajokka–Macero
“Tetapi kami akan tetap memprioritaskan untuk memenuhi kebutuhan pengrajin di Wajo. Jika ada berlebih, baru kita kemudian menyuplai ke luar daerah atau pihak lainnya,” pungkasnya.
Baca Juga : Wajo Bersalawat Warnai Festival Danau Tempe 2025, Lapangan Merdeka Jadi Lautan Jamaah
Baca Juga : DPRD Wajo Resmi Terima Ranperda APBD Tahun Anggaran 2026
Baca Juga : Komisi III DPRD Wajo Temukan Dugaan Masalah Kualitas di Proyek Jalan Lajokka–Macero
Produk dari Wajo yang dipamerkan, di antaranya songkok recca, seni ukiran kayu, penutup bosara, serta kain sutera dengan berbagai olahan yang menjadi unggulan Wajo. Selain dari Wajo, ribuan tenant pengrajin dari seluruh penjuru berpartisipasi selama pameran.