Selasa, 27 Februari 2024 21:39
ilustrasi (Foto: pinterest)
Editor : Usman Pala

RAKYATKU.COM -- Dengan adanya internet saat ini membuat para pelamar bisa menemukan informasi kerja dengan mudah, baik itu fresh graduate atau Anda yang ingin mencari pekerjaan baru. 

 

Anda bisa menemukan banyak info lowongan kerja lewat website perusahaan maupun sosial media. Bahkan, banyak website yang memberikan lowongan kerja secara online. Jadi, buat Anda yang sedang mencari pekerjaan harus mengecek website-website perusahaan dengan rajin untuk menemukan info pekerjaan.

Namun, banyaknya kasus penipuan berkedok loker kerja membuat kita harus lebih berhati-hati dalam mencari dan menerima pekerjaan. Banyak hal yang perlu Anda perhatikan untuk terhindar dari modus penipuan kerja.

Ketahui ciri-ciri yang sering digunakan penipu dalam modus loker kerja dibawah ini:

1.   Persyaratan yang Terlalu Mudah

 

Saat membuka lowongan kerja biasanya akan ada persyaratan-persyaratan yang harus dipenuhi oleh para pelamar. Umumnya, perusahaan yang membuka lowongan pekerjaan akan membagikan deskripsi persyaratan kerja dengan jelas.

Lowongan pekerjaan yang benar akan memaparkan persyaratan kerja dengan detail seperti pengalaman kerja, keahlian, usia, dan lainnya. Hal ini bertujuan untuk mendapatkan kandidat yang tepat.

Sementara lowongan pekerjaan yang palsu cenderung memaparkan persyaratan kerja yang terlalu umum dan ambigu, seolah-olah semua orang dapat melamar dengan begitu mudah. Misalnya tidak harus mempunyai pengalaman.

2.   Iklan Lowongan Kerja yang Tampak Buruk

Untuk mengetahui iklan loker pekerjaan palsu bisa Anda lihat dari penulisan dan gaya bahasanya. Susunan bahasa iklan loker kerja yang benar selalu tertulis dengan teliti dan cenderung formal.

Jika Anda menemukan iklan lowongan di situs yang mengandung banyak sekali typo, dan kalimat yang membingungkan. Anda patut curiga, kemungkinan besar Anda menemukan iklan loker kerja palsu.

Sebuah perusahaan asli yang menerima lowongan kerja pastinya akan membuat iklan lowongan secara matang dan jelas. Iklan lowongan kerja yang dipasang di web pencari kerja bisa menjadi media branding agar mempunyai kesan bonafide.

3.   Gaji yang Menggiurkan

Anda harus berhati-hati ketika mencari kerja lewat sosial media, terutama soal nominal gaji yang diberikan. Pasalnya, loker kerja palsu akan menawarkan gaji dengan nominal yang menggiurkan.

Di deskripsi iklan lowongan kerja akan tercantum jumlah gaji diatas UMR dan tidak lupa ada bonus, serta banyak tunjangan. Gaji yang sangat menggiurkan tersebut diharapkan bisa memikat para jobseeker dengan mudah. Jadi, jangan mudah tergiur dengan gaji yang ditawarkan di lowongan kerja, ya

Sebagai solusi, Anda bisa melakukan riset mengenai jumlah gaji rata-rata untuk profesi tertentu sehingga bisa menghindari terkena penipuan lowongan kerja.

4.   Lokasi Tempat Kerja yang Tidak Jelas

Untuk terhindar dari penipuan lowongan kerja, Anda harus memperhatikan lokasi tempat kerja yang tercantum. Karena modus penipuan lowongan kerja biasanya memberikan alamat tempat kerja yang tidak jelas, bahkan bisa menggunakan alamat perusahaan lain.

Anda juga patut curiga jika alamat perusahaan dengan alamat tempat interview berbeda. Sebaiknya, Anda riset terlebih dahulu lewat Google Maps untuk mengetahui kebenaran alamat yang diberikan.

5.   Membagikan Info Lowongan Lewat  WhatsApp atau SMS

Tidak jarang penipu yang melakukan aksinya dengan membagikan info lowongan kerja lewat WhatsApp atau SMS. Mereka akan memberikan info lowongan kerja dengan nomor personal, dan pada akhir pesan akan meminta korban untuk merespon chat tersebut.

Setelah merespon, oknum penipu biasanya akan menelepon untuk menawarkan lebih lanjut soal loker kerja dengan meminta informasi pribadi atau menyuruh Anda datang ke suatu tempat untuk melakukan wawancara.

Para penipu juga tidak segan-segan meminta sejumlah uang dengan dalih untuk biaya melamar pekerjaan.  Oleh karena itu, sebisa mungkin jangan mudah percaya saat ada yang membagikan info lowongan kerja lewat WhatsApp atau SMS.

6.   Situs Perusahaan yang Mencurigakan

Ketika mencari info loker secara online, pastikan Anda memperhatikan web perusahaan yang ada. Pasalnya, tidak sedikit penipu yang membuat platform online untuk menyamar sebagai perusahaan yang sah.

Anda harus memastikan web perusahaan tersebut asli atau tidak. Hal yang patut diwaspadai adalah apabila perusahaan tidak bisa dilacak atau tidak mempunyai kehadiran online.

7.   Menanyakan Informasi Pribadi

Setiap perusahaan yang mencari karyawan baru memang akan meminta Informasi pribadi. Biasanya informasi pribadi yang dimintai berupa KTP, nomor telepon, nomor NPWP, atau nomor rekening. Namun, permintaan itu  akan dilakukan apabila Anda berada di tahap akhir dan telah menerima offer letter.

Sedangkan, modus penipuan kerja akan meminta informasi pribadi pada tahap awal. Hal ini tidak sepantasnya dilakukan sebuah perusahaan resmi. Biasanya, para penipu akan meminta data pribadi seperti buku tabungan atau bukti tempat tinggal.

Untuk menghindari penipuan lowongan kerja, sebaiknya Anda mencari info loker di situs pencari kerja yang sudah terjamin dan terpercaya, seperti OLX. Banyak info loker karawang dan berbagai info loker lain yang bisa Anda temukan sesuai kota tempat tinggal.

TAG

BERITA TERKAIT