Kamis, 15 Februari 2024 18:15
Pj Gubernur Sulsel, Bahtiar Baharuddin (kedua kiri), saat menerima penghargaan meritokrasi kategori sangat baik dari Komisi Aparatur Sipil Negara (KASN) di Ruang Rapat Pimpinan Kantor Gubernur Sulsel, Kamis (15/2/2024). (Foto: Pemprov Sulsel)
Editor : Nur Hidayat Said

RAKYATKU.COM, MAKASSAR - Pemprov Sulsel berhasil menerapkan manajemen sistem meritokrasi 2023 yang berhasil mengantarkan meraih penghargaan meritokrasi kategori sangat baik dari Komisi Aparatur Sipil Negara (KASN).

 

Ketua KASN, Agus Pramusinto, mengatakan pihaknya menyerahkan hasil penilaian sekaligus penghargaan penerapan sistem merit dalam manajemen ASN di lingkungan Pemprov Sulsel.

"Selamat atas capaian ini. Bukan hanya pimpinan, tapi juga seluruh staf di Pemprov Sulsel atas keseriusan dalam menjalankan meritokrasi ini, penilaian dengan kategori sangat baik," kata Agus dalam sambutannya saat penyerahan hasil penilaian sekaligus penghargaan meritokrasi di Ruang Rapat Pimpinan Kantor Gubernur Sulsel, Kamis (15/2/2024).

Baca Juga : Mensos RI Apresiasi Penanganan Bencana Banjir dan Longsor di Sulsel

Menurutnya, penghargaan ini bukan hanya catatan, tetapi betul-betul digunakan dan diterapkan dalam menjalankan pemerintahan di Sulsel.

 

"Dengan kategori sangat baik ini, jadi untuk mutasi dan rotasi ASN bisa dilakukan dengan manajemen berdasarkan talenta. Kami berharap Sulsel betul-betul menerapkan meritokrasi dengan baik dan semakin hebat," harapnya.

Pj Gubernur Sulsel, Bahtiar Baharuddin, menyampaikan terima kasih kepada Ketua KASN, Agus Pramusinto, atas kehadirannya di Sulsel. Dia menyampaikan, bahwa di Sulsel hampir tiap ASN turun ke pasar untuk cek harga kebutuhan pokok.

Baca Juga : Pemprov Salurkan Bantuan Kemanusiaan OPD untuk Korban Bencana Banjir dan Tanah Longsor

Hal itu, kata dia, sejalan dengan upaya pemerintah mengendalikan inflasi. Hasilnya, inflasi Sulsel sudah di bawah rata-rata nasional.

"Inilah yang terbaik, bagaimana kita turun ke masyarakat. 70 persen ASN harus turun ke masyarakat," ujarnya.

Menurutnya, manajemen ASN tidak boleh menjauhkan antara ASN dengan masyarakat. Hal itu harus diubah agar kita semua bisa mencapai Indonesia Emas pada 2045.

Baca Juga : Penjabat Gubernur Pastikan Ketersediaan Bahan Pangan Warga Korban Bencana di Desa Kadundung

"Kita harus bergerak mengembalikan wajah pemerintah daerah yang mampu mengungkit kemajuan masyarakat," ucapnya.