Rabu, 14 Februari 2024 02:21
Ilustrasi. (Istimewa)
Editor : Syukur Nutu

RAKYATKU.COM - BS (36), seorang ayah di Kabupaten Wajo ditangkap polisi. Ia diduga melakukan rudapaksa terhadap anak kandungnya sendiri yang berinisial AS yang masih siswa SD.

 

Baca Juga : Peduli Korban Banjir, Kapolres Wajo Serahkan Bansos Secara Simbolis di Dua Desa

Baca Juga : Kapolres Wajo Pimpin Apel Operasi Ketupat 2024, Pengamanan Hari Raya Idul Fitri

 

Kasat Reskrim Polres Wajo, Iptu Aditya Pandu Drajat Sejati menyebut BS telah ditetapkan sebagai tersangka. Dimana aksi bejat BS terbongkar dari buruknya istrinya.

 

Baca Juga : Peduli Korban Banjir, Kapolres Wajo Serahkan Bansos Secara Simbolis di Dua Desa

Baca Juga : Kapolres Wajo Pimpin Apel Operasi Ketupat 2024, Pengamanan Hari Raya Idul Fitri

 

 

“Berawal dari sumber daya ibu korban kemudian melapor ke polisi,” kata Iptu Aditya, Selasa 13/2/2024.

 

Baca Juga : Peduli Korban Banjir, Kapolres Wajo Serahkan Bansos Secara Simbolis di Dua Desa

Baca Juga : Kapolres Wajo Pimpin Apel Operasi Ketupat 2024, Pengamanan Hari Raya Idul Fitri

 

Baca Juga : Pastikan Keamanan Pemudik, Kapolres Wajo Cek Kesiapan Posko Dalam Rangka Hari Raya Idul Fitri 2024

Aksi terakhir BS terjadi pada Ahad 28/1/2024 sekira jam 20.00 Wita. Dari hasil pemeriksaan terungkap BS telah berulang kali melakukan aksinya sejak korban duduk di bangku kelas 3 SD. Modusnya, pelaku mengajak korban menonton film dewasa dan iming-iming handphone. 

 

Baca Juga : Peduli Korban Banjir, Kapolres Wajo Serahkan Bansos Secara Simbolis di Dua Desa

Baca Juga : Kapolres Wajo Pimpin Apel Operasi Ketupat 2024, Pengamanan Hari Raya Idul Fitri

 

“Dari pengakuannya pelaku sudah terjadi sejak korban kelas 3 SD dan sekarang sudah kelas 6 SD,” tambahnya.

 

Baca Juga : Peduli Korban Banjir, Kapolres Wajo Serahkan Bansos Secara Simbolis di Dua Desa

Baca Juga : Kapolres Wajo Pimpin Apel Operasi Ketupat 2024, Pengamanan Hari Raya Idul Fitri

 

Atas perbuatannya, pelaku terancam pasal 81 ayat (1), (2) dan ayat (3) subsider pasal 82 ayat (1) dan (2) UU No 17 Tahun 2016 tentang penetapan Perpu No 01 Tahun 2016 tentang perubahan kedua atas UU No 23 tahun 2002 tentang perlindungan anak.

 

Baca Juga : Peduli Korban Banjir, Kapolres Wajo Serahkan Bansos Secara Simbolis di Dua Desa

Baca Juga : Kapolres Wajo Pimpin Apel Operasi Ketupat 2024, Pengamanan Hari Raya Idul Fitri

 

Baca Juga : Peduli Sesama di Bulan Ramadhan, Polsek Keera dan Bhayangkari Bagi Takjil Gratis Ke Pengguna Jalan

“Ancaman hukuman minimal 5 tahun, dan maksimal 15 tahun,” cetus Iptu Aditya.