Minggu, 04 Februari 2024 20:00
Anggota DPRD Kota Makassar, Budi Hastuti.
Editor : Rakyatku.com

RAKYATKU.COM, MAKASSAR - Anggota DPRD Kota Makassar, Budi Hastuti, memastikan semua anak yang ada di Makassar harus bersekolah. Tanpa terkecuali meski terkendala berbagai masalah.

 

Hal itu disampaikannya saat sosialisasi penyebarluasan Peraturan Daerah (Perda) Nomor 1 Tahun 2019 tentang Penyelenggaraan Pendidikan, di Hotel Royal Bay, Jalan Sultan Hasanuddin, Makassar, Ahad (4/2/2024).

Legislator dari Fraksi Gerindra ini mengaku terus berupaya agar anak bisa mengenyam pendidikan. Dinas Pendidikan Makassar sebagai leading sector terus didorong mencari cara anak bersekolah di SD dan SMP.

Baca Juga : Budi Hastuti Sosialisasi Perda Penyelenggaraan Bantuan Hukum

“Saya sudah beberapa kali sampaikan ke Dinas Pendidikan karena banyak laporan yang masuk ke saya, banyak anak yang tidak sekolah,” ujarnya.

 

Budi meminta orang tua agar tidak membiarkan anaknya memilih bekerja ketimbang sekolah. Ia ingin semua anak harus punya kompetensi lewat pendidikan sebelum punya pekerjaan.

“Agar mereka mendapatkan pekerjaan yang layak maka mereka harus lebih dulu punya pendidikan yang bagus,” lanjut Anggota Komisi B Ekonomi dan Keuangan DPRD Makassar ini.

Baca Juga : Komisi B DPRD Makassar Bahas Pendirian Perumda Terminal Makassar Metro

Tidak sekadar bersekolah, Budi juga memastikan pendidikan yang diterimanya berkualitas. “SD dan SMP kita di Makassar sudah bagus-bagus jadi siswa akan mendapatkan pendidikan yang berkualitas,” tutupnya.

Heru Nugraha selaku narasumber lainnya juga berpendapat bahwa anak yang tidak sekolah saat ini marak dieksploitasi. Untuk itu, mesti ada intervensi agar anak mau sekolah.

“Karena mereka yang tidak sekolah pasti rata-rata ke jalan jadi anjal dan gepeng. Sudah kecil dipaksa bekerja,” tuturnya.

Baca Juga : Legislator PKB Dorong Prioritas Pendidikan di Makassar Contoh Jepang

Heru pun meminta agar Dinas Pendidikan Makassar selalu memperhatikan keluhan masyarakat. Utamanya soal pendaftaran peserta didik baru.

“Kami minta untuk diperhatikan jangan sampai semua anak tidak bisa diakomodir,” ucap Heru.