RAKYATKU.COM, MAKASSAR - Penjabat (Pj) Gubernur Sulawesi Selatan (Sulsel), Bahtiar Baharuddin, menyampaikan bahwa Menteri Koordinator (Menko) Perekonomian, Airlangga Hartarto, menyetujui usulan untuk menambah kuota atau plafon Kredit Usaha Rakyat (KUR) hingga dua kali lipat.
"Alhamdulillah Bapak Menko Perekonomian menyetujui permohonan untuk menambah alokasi KUR dua kali lipat dibanding tahun 2023," kata Bahtiar usai menerima kunjungan Menko Perekonomian Airlangga di rumah jabatan Gubernur Sulsel, Kamis (1/2/2024) malam.
Dia mengatakan dengan adanya persetujuan untuk penambahan alokasi KUR di Sulsel dari Rp15 triliun menjadi Rp30 triliun bahkan lebih, kesempatan masyarakat untuk mengakses KUR bisa lebih luas. Khususnya bagi para petani, peternak, hingga nelayan.
Baca Juga : Pemerintah Provinsi Terus Berupaya untuk Menurunkan Stunting di Sulsel
Selain itu, Bahtiar menyampaikan terkait KUR alsintan. Menko Perekonomian Airlangga, kata dia, meminta untuk terus didorong dan besarannya sampai Rp2 miliar. Uang mukanya 10 persen dengan bunga 6 persen.
"Beliau menyampaikan adanya peluang KUR baru 2024, yakni KUR alsintan bisa sampai Rp2 miliar," ungkap Bahtiar.
Dalam kunjungan silaturahminya di rumah jabatan Gubernur Sulsel, Menko Perekonomian Airlangga mengungkapkan secara nasional plafon KUR yang disiapkan mencapai Rp280 triliun. Pemanfaatan KUR harus terus didorong untuk meningkatkan ekonomi kerakyatan.
Baca Juga : Evaluator Kemendagri Sebut Kinerja Prof Zudan di Sulsel Sangat Baik
"Semoga dengan penambahan plafon KUR ini bisa terus mendorong budi daya hortikultura, pertanian, peternakan, serta perikanan kelautan di daerah ini," kata Airlangga.
Sebelumnya, Pemerintah Provinsi (Pemprov) Sulsel telah bersurat kepada Menko Perekonomian Airlangga untuk menambah kuota atau plafon KUR Sulsel dari sebelumnya yang nilainya Rp15 triliun.