Sabtu, 27 Januari 2024 11:00
Pj Gubernur Sulsel, Bahtiar Baharuddin (ketiga kiri), saat menyerahkan bantuan ke Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Soppeng untuk peningkatan sektor peternakan di Desa Belo, Kecamatan Ganra, Jumat (26/1/2024). (Foto: Pemprov Sulsel)
Editor : Nur Hidayat Said

RAKYATKU.COM, SOPPENG - Penjabat (Pj) Gubernur Sulawesi Selatan (Sulsel), Bahtiar Baharuddin, menyerahkan bantuan ke Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Soppeng untuk peningkatan sektor peternakan.

 

Bantuan yang selanjutnya akan disalurkan ke masyarakat ini diserahkan di Desa Belo, Kecamatan Ganra, Jumat (26/1/2024). Bantuan tersebut untuk 100 Rumah Tangga Miskin (RTM) senilai Rp2 miliar. Terdiri atas 3.000 ayam kampung, 100 kandang ayam, disinfektan, obat-obatan dan vitamin 100 paket, serta pakan 100 paket.

Bantuan lainnya, Rp200 juta untuk Kelompok Tani Kampung Ternak, terdiri atas 5 ekor sapi Bali betina, 1 unit kandang, dan ?10.000 stek bibit rumput odot.

Baca Juga : Penjabat Gubernur Sulsel Tiba di Makassar: Terima Kasih Sambutan Hangatnya

Adapun untuk mendukung pemberantasan penyakit hewan menular dan zoonosis juga diserahkan bantuan berupa coolbox vaksin 20 box, obat cacing 24 liter, multivitamin 150 saset, imbuhan pakan 200 kg, suplemen pakan 200 liter, dan diesinfektan 300 liter.

 

Pada kunjungan ini, Bahtiar juga meninjau kegiatan Inseminasi buatan (IB), yang telah menjadi salah satu metode efektif dalam meningkatkan produksi sektor peternakan. Metode IB ini telah diterapkan di Sulsel dan kini makin ditingkatkan secara masif.

"Melanjutkan program inseminasi buatan, yaitu kawin suntik pada sapi ini tujuannya untuk memperbaiki kualitas populasi kita," kata Kepala Dinas Peternakan Kesehatan Hewan dan Perikanan (PKHP) Soppeng, Erman Asnawi.

Baca Juga : Sulsel Siap Laksanakan Pesta Pilkada Serentak 27 November 2024

Teknologi inseminasi buatan menggunakan semen atau sperma dari sapi jantan pilihan seperti Limosine dan Brahman Cross, yang disuntikkan ke sapi lokal. "Harapannya turunannya lebih baik. Ini pertumbuhan cepat dan harganya lebih mahal," ujarnya.