Jumat, 12 Januari 2024 08:15
Kepala BPS Sulsel, Aryanto. (Foto: Pemprov Sulsel)
Editor : Nur Hidayat Said

RAKYATKU.COM, SIDRAP - Kepala BPS Sulsel, Aryanto, memuji penanganan inflasi yang dilakukan Pj Gubernur Sulsel, Bahtiar Baharuddin. Berkat langkah-langkah yang dilakukan, inflasi Sulsel terjaga di bawah tiga persen.

 

Aryanto menyampaikan itu di sela silaturahmi Pj Gubernur Sulsel dengan pemerintah daerah, Forkopimda, KPU, Bawaslu, dan tokoh masyarakat Kabupaten Sidrap di Aula SKPD Kantor Bupati Sidrap, Kamis (11/1/2024). Silaturahmi ini juga dihadiri Sekda Sulsel, Andi Muhammad Arsjad, dan Kepala OJK Sulampua, Darwisman.

"Penangan inflasi di Sulsel di bawah kepemimpinan Bahtiar Baharuddin terjaga dengan baik, di bawah tiga persen. Salah satunya juga berkat dukungan Kabupaten Sidrap," kata Aryanto.

Baca Juga : Pemprov Sulsel Gerak Cepat Tangani Sekolah Terdampak Bencana di Luwu

Diketahui, inflasi YoY Sulsel pada Desember 2023 sebesar 2,81 persen, sementara November 2,79 persen. Penanganan inflasi Sulsel juga salah satu yang terbaik di Indonesia.

 

"Salah satu upaya untuk menangani inflasi adalah bagaimana meningkatkan suplai pada komoditas-komoditas penyumbang inflasi," ujarnya.

Kepala OJK Sulampua, Darwisman, pada kesempatan ini memaparkan perkembangan industri keuangan di Sulsel. Ia menjelaskan, stabilitas sektor jasa keuangan tetap terjaga, didukung permodalan yang kuat, likuiditas memadai, dan tingkat risiko terjaga. Kredit yang disalurkan tercatat tumbuh 12,63 persen yoy dengan nominal Rp155,9 triliun.

Baca Juga : Mensos RI Apresiasi Penanganan Bencana Banjir dan Longsor di Sulsel

"Warga Sidrap juga patuh memenuhi kewajibannya sehingga tumbuh positif," katanya.

Pj Gubernur Sulsel, Bahtiar Baharuddin, mengatakan Sidrap dikenal sebagai raksasa pangan di Sulsel. Terkenal sebagai penghasil beras dan telur. Selain itu, juga memiliki hewan khas, yakni ayam ketawa.

"Maka ini harus ditulis dengan baik, termasuk sejarahnya," ujarnya.

Baca Juga : Pemprov Salurkan Bantuan Kemanusiaan OPD untuk Korban Bencana Banjir dan Tanah Longsor

Bahtiar juga menyampaikan pappaseng atau petuah. Laoni mai to siattinglima tositonra ola tessibelleang yang artinya mari kita bergandengan tangan berjalan seiring tanpa saling mengkhianati.