Senin, 08 Januari 2024 18:24
Debat Capres. (Antara)
Editor : Syukur Nutu

RAKYATKU.COM – Debat Capres/Cawapres kembali berlangsung pada Ahad 7 Januari 2023. Pada Debat Ketiga di Istora Senayan itu, Anies Baswedan mengkritik Kementerian Pertahanan yang dipimpin Prabowo Subianto yang memiliki anggaran Rp700 triliun tetapi hanya mampu membeli alutsista bekas. 

 

Baca Juga : Penjabat Gubernur Sulsel Dampingi Wapres Tinjau Harga Kebutuhan Pokok di Kabupaten Maros

Baca Juga : Panglima Dozer Sampaikan Selamat Atas Pelantikan Presiden Prabowo Subianto dan Wapres Gibran

Baca Juga : Pakar HTN: Pilpres Satu Putaran Sulit Terwujud

 

Pernyataan Anies ditanggapi Nasrullah, dosen Pendidikan Sosiologi Universitas Lambung Mangkurat, Banjarmasin, yang menyatakan data Anies keliru. 

 

Baca Juga : Penjabat Gubernur Sulsel Dampingi Wapres Tinjau Harga Kebutuhan Pokok di Kabupaten Maros

Baca Juga : Panglima Dozer Sampaikan Selamat Atas Pelantikan Presiden Prabowo Subianto dan Wapres Gibran

Baca Juga : Pakar HTN: Pilpres Satu Putaran Sulit Terwujud

 

 

“Anies tidak bisa mengeksplorasi dana yang Rp700 triliun,” sebut Nasrullah.

 

Baca Juga : Penjabat Gubernur Sulsel Dampingi Wapres Tinjau Harga Kebutuhan Pokok di Kabupaten Maros

Baca Juga : Panglima Dozer Sampaikan Selamat Atas Pelantikan Presiden Prabowo Subianto dan Wapres Gibran

Baca Juga : Pakar HTN: Pilpres Satu Putaran Sulit Terwujud

 

Baca Juga : Dukung Program Asta Cita Ketahanan Pangan Presiden Prabowo, Polres dan Dinas Pertanian Wajo Tanam Jagung

Menurut Nasrullah, Debat Ketiga terlalu banyak tema yang diangkat, sehingga tidak ada yang tuntas.

 

Baca Juga : Penjabat Gubernur Sulsel Dampingi Wapres Tinjau Harga Kebutuhan Pokok di Kabupaten Maros

Baca Juga : Panglima Dozer Sampaikan Selamat Atas Pelantikan Presiden Prabowo Subianto dan Wapres Gibran

Baca Juga : Pakar HTN: Pilpres Satu Putaran Sulit Terwujud

 

“Waktu yang pendek mempengaruhi Prabowo tidak bisa menjawab,” tambahnya. 

 

Baca Juga : Penjabat Gubernur Sulsel Dampingi Wapres Tinjau Harga Kebutuhan Pokok di Kabupaten Maros

Baca Juga : Panglima Dozer Sampaikan Selamat Atas Pelantikan Presiden Prabowo Subianto dan Wapres Gibran

Baca Juga : Pakar HTN: Pilpres Satu Putaran Sulit Terwujud

 

Selain itu, kata Nasrullah, Anies yang langsung menyerang Prabowo terbaca hanya ingin menguasai panggung. Namun ia menyebut debat tersebut berlangsung biasa.

 

Baca Juga : Penjabat Gubernur Sulsel Dampingi Wapres Tinjau Harga Kebutuhan Pokok di Kabupaten Maros

Baca Juga : Panglima Dozer Sampaikan Selamat Atas Pelantikan Presiden Prabowo Subianto dan Wapres Gibran

Baca Juga : Pakar HTN: Pilpres Satu Putaran Sulit Terwujud

 

Baca Juga : Relawan Club 08 Sulsel Siap Kawal Program Strategis Prabowo-Gibran

“Memang terlihat Anies ingin menguasai panggung. Penampilan mereka biasa saja tidak panas,” tambahnya. 

 

Baca Juga : Penjabat Gubernur Sulsel Dampingi Wapres Tinjau Harga Kebutuhan Pokok di Kabupaten Maros

Baca Juga : Panglima Dozer Sampaikan Selamat Atas Pelantikan Presiden Prabowo Subianto dan Wapres Gibran

Baca Juga : Pakar HTN: Pilpres Satu Putaran Sulit Terwujud

 

Hal senada disampaikan pengamat politik Uniska Banjarmasin, Jainuddin Nasrullah. Ia menyebut klaim Anies terhadap dana Kemenhan Rp700 triliun untuk membeli alutsista bekas tidak akurat. Ia menyebut Rp700 triliun adalah anggaran untuk 5 tahun.

 

Baca Juga : Penjabat Gubernur Sulsel Dampingi Wapres Tinjau Harga Kebutuhan Pokok di Kabupaten Maros

Baca Juga : Panglima Dozer Sampaikan Selamat Atas Pelantikan Presiden Prabowo Subianto dan Wapres Gibran

Baca Juga : Pakar HTN: Pilpres Satu Putaran Sulit Terwujud

 

“Sebenarnya dana Kementerian Pertahanan ini (untuk beli alutsista) hanya mencapai seratusan triliun. Mungkin itu maksudnya dana 5 tahun. Tapi kalau hal tersebut diutarakan untuk belanja alutista, jelas sangat keliru. Data dari mana?” kata Jainuddin.

BERITA TERKAIT