Sabtu, 06 Januari 2024 18:52
Editor : Usman Pala

RAKYATKU.COM -- Deputi Inklusi Tim Pemenangan Nasional (TPN) Ganjar Pranowo dan Mahfud MD (Ganjar-Mahfud) Jaleswari Pramodhawardhani mengatakan pasangan jagoannya sudah menyusun sejumlah strategi yang bakal dijalankan untuk memperkuat sistem pertahanan Indonesia.

 

Modernisasi alat utama sistem pertahanan jadi salah satu fokus utama Ganjar-Mahfud di bidang pertahanan jika memenangi Pilpres 2024.

"Visi dan misi pertahanan Ganjar-Mahfud menunjukkan keseriusan dalam menghadapi ancaman masa depan dengan solusi inovatif. Langkah-langkah memodernisasi pertahanan SAKTI, termasuk di antaranya pengembangan infrastruktur teknologi 5.0, investasi riset militer, dan pelatihan personel, menjadi kunci untuk mencapai keunggulan kompetitif," kata Dani, sapaan akrab Jaleswari, kepada wartawan di Jakarta, Sabtu (6/1/2023).

Baca Juga : Pengamat: Pasangan Prabowo-Gibran Rawan Tersandera Kelompok Oligarki

Sebagaimana tertulis dalam dokumen visi-misi Ganjar-Mahfud, SAKTI merupakan kependekan dari Perkasa dengan Keunggulan Teknologi 5.0. Teknologi 5.0 merupakan istilah yang lazim digunakan untuk perangkat berteknologi canggih yang terintegrasi dengan artificial inteligence, internet of things (IoT), dan teknologi robotik.

 

"Oleh sebab itu, pemilihan teknologi 5.0 menegaskan fokus pada inovasi dan konektivitas tinggi sebagai upaya untuk bersaing dalam bidang pertahanan," ucap perempuan yang juga menjabat sebagai Deputi V Bidang Politik, Hukum, Pertahanan, Keamanan, dan HAM Kepala Staf Presiden (KSP) itu.

Selain modernisasi alutsista, Ganjar-Mahfud juga punya beragam program untuk membangun sistem pertahanan berkelas dunia yang berbasis doktrin sistem pertahanan rakyat semesta (Sishanrata).

Baca Juga : Pakar HTN: Pilpres Satu Putaran Sulit Terwujud

Terkait sumber daya manusia (SDM) militer, Ganjar-Mahfud menjanjikan terpenuhinya kebutuhan dasar prajurit dan keluarga yang ditopang dengan rawatan dan layanan kedinasan yang berkualitas di seluruh penjuru Nusantara.

Untuk membangun industri pertahanan berkelas dunia, Ganjar-Mahfud berencana mendorong kemandirian industri lokal memenuhi kebutuhan alat-alat pertahanan dan keamanan. Diharapkan akan terjadi proses alih teknologi, pembangunan kekuatan pertahanan, konektivitas nasional, dan penguatan daya gentar.

Strategi khusus lainnya yang jadi salah satu pilar penting dalam visi-misi pertahanan Ganjar-Mahfud, kata Dani, ialah Perisai Siber Nusantara. Program itu dirancang untuk meningkatkan kemampuan siber Indonesia pada era komputer kuantum dan perkembangan kecerdasan buatan.

Baca Juga : Strategi Ganjar-Mahfud Cegah "akal-akalan" di TPS

Untuk merealisasikan Perisai Siber Nusantara, Ganjar-Mahfud bakal memperkuat kelembagaan Badan Siber dan Sandi Negara (BSSN) serta mendorong terbentuknya angkatan siber TNI.

Menurut Dani, diperlukan peningkatan anggaran pertahanan hingga kisaran 1-2% dari APBN untuk mewujudkan program-program Ganjar-Mahfud di bidang pertahanan. Ia optimistis alokasi angaran sebesar itu tidak akan sulit jika pertumbuhan ekonomi naik hingga sekitar 7%.

"Ganjar-Mahfud meyakini bahwa pertumbuhan ekonomi nasional akan mendukung pembiayaan untuk menjaga keamanan dan teknologi canggih dalam pertahanan SAKTI," kata Dani.

Baca Juga : Pengamat: Ahok Potensial Gerus Pemilih Prabowo-Gibran

Pertahanan merupakan salah satu topik debat ketiga Pilpres 2024 yang bakal digelar KPU di Istora Seyanan, Jakarta, Minggu (7/1). Tema debat dianggap menguntungkan Prabowo yang berstatus sebagai Menteri Pertahanan (Menhan).

Meski begitu, capres nomor urut 3 Ganjar Pranowo optimistis bisa menghadapi Prabowo. Dalam sebuah momen kampanye di Boyolali, pekan lalu, Ganjar menjanjikan bakal memodernisasi alutsista tanpa membeli barang bekas.

"Kan kita tidak bisa lagi berbicara pertahanan kita, tapi belinya pesawat bekas. Enggak ada," ujar mantan Gubernur Jawa Tengah itu kepada wartawan.