Senin, 18 Desember 2023 22:02
Editor : Syukur Nutu

RAKYATKU.COM, MAKASSAR - Sekretariat DPRD Kota Makassar mendengar pemaparan hasil survei dari lembaga Celebes Research Center (CRC) terkait masalah aktual kemasyarakatan yang saat ini dihadapi oleh sebagian besar warga Makassar.

 

Andi Wahyudi, Peneliti Celebes Research Center mengungkapkan, berdasarkan hasil survei terkait kepuasan masyarakat terhadap kinerja DPRD Makassar.

Berdasarkan survei pihaknya, sebanyak 57 persen masyarakat puas dengan pelayanan Sekretariat DPRD Makassar.

Baca Juga : Anwar Faruq Pimpin Rapat Paripurna Tentang Pemandangan Umum Fraksi DPRD Makassar

“Pelayanan Sekretariat DPRD Makassar sebanyak 57% puas, dan hanya 16,3% masyarakat yang tidak puas,” ungkap Wahyudi saat hadir sebagai pembicara di Diskusi Publik DPRD Makassar yang digelar di Aston Hotel Makassar, Senin 18 Desember 2023.

 

Sementara terkait kinerja Anggota DPRD Makassar sebayak 62,3 persen masyarakat puas.

“Tingkat kepuasan kinerja anggota DPRD Makassar berada 62,3 persen,” ungkapnya.

Baca Juga : Ketua DPRD Makassar Bacakan Sejarah di Peringatan Hari Jadi Kota Makassar

Ketua DPRD Makassar Rudianto Lallo yang juga hadir sebagai narasumber dalam kegiatan itu menyampaikan apresiasi pihaknya terhadap hasil survei dari CRC tersebut.

“Apa yang dipaparkan CRC merupakan masukan buat kami. Ada peningkatan di tahun ini dibanding hasil survei di tahun 2022 lalu,” kata RL, sapaan akrab Rudianto Lallo.

Rudianto Lallo juga menanggapi perihal masalah pemadaman listrik oleh PLN yang sejak beberapa bulan terakhir menjadi masalah bagi masyarakat Makassar.

Baca Juga : Kadispar Makassar Terima Kunjungan Kerja Anggota DPRD

“Soal problem listrik, DPRD Makassar sudah berkali-kali memanggil PLN karena banyak aduan dari masyarakat yang terkait pemadaman yang dilakukan PLN di Makassar, dan alasannya adalah kekeringan,” kata Rudianto Lallo.

“Intinya setiap problem masalah di Makassar DPRD selalu melakukan langkah dengan melakukan rapat pendapat dengan instansi terkait untuk mengetahui apa masalah sebenarnya. Tujuannya adalah bagaimana instansi yang bersangkutan bisa memperbaiki kenerjanya,” lanjutnya.