RAKYATKU.COM, LUWU UTARA - Rasa haru menyelimuti syukuran Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK) Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Luwu Utara angkatan 2022 yang digelar di Tirosoe, Desa Baebunta, Kecamatan Baebunta, Luwu Utara, Sulsel, Selasa (26/12/2023).
Koordinator sekaligus guru SDN di Lantang Tallang, Ahmad, mewakili ratusan guru lainnya menuturkan terima kasih kepada Bupati Luwu Utara, Indah Putri Indriani, yang hadir langsung pada syukuran tersebut.
"Setelah 20 tahun mengabdi, kami akhirnya bisa merasakan tanggal muda. Juga bisa dengan bangga mengenakan baju Korpri. Untuk itu, semua kami mengucapkan terima kasih kepada Ibu Bupati, karena saat Ibu menjabatlah, dari perjuangan Ibu Bupati, apa yang selama ini kami cita-citakan dapat terwujud," kata Ahmad.
Baca Juga : Jadi Inspektur Upacara HUT RI Ke-79, Bupati Liuwu Utara: Ini Tahun Terakhir Saya Memimpin Upacara Bendera
Merespons hal itu, Indah menuturkan, sudah sepatutnya ratusan guru mendapatkan hak mereka terlebih pada seleksi PPPK 2022, mereka memenuhi kualifikasi.
"Jadi, pada waktu itu saya sampaikan ini banyak guru lulus PG. Artinya secara kualitas mereka memenuhi kualifikasi yang telah ditetapkan. Akhirnya, waktu itu dibukalah kesempatan untuk perekrutan kembali dan semua yang lulus PG di Lutra kami usulkan dan menjadi satu-satunya kabupaten di wilayah Luwu Raya yang mengusulkan formasi yang lulus PG ke Menpan-RB," kata Indah.
"Saya mau tanya, ada tidak yang dimintai sesuatu? Saya sudah sampaikan jangan bebani, jangan minta macam-macam, karena mereka telah mendedikasikan diri puluhan tahun. Bayangkan, tadi koordinatornya menyampaikan, ada pak guru yang sudah 20 tahun mengabdi, bahkan diangkat bersamaan dengan siswanya. Saya yakin hal ini banyak dialami teman-teman yang lain. Maka saya tekankan jangan bebani karena saya tahu betul bahwa Bapak-Ibu telah bekerja puluhan tahun untuk Luwu Utara," terangnya.
Baca Juga : Bupati Luwu Utara Letakkan Batu Pertama Pembangunan DAK Fisik Pendidikan
Pada kesempatan itu, Indah yang juga merupakan anak guru menegaskan agar para guru berkinerja dengan baik.
"Prinsipnya, UU ASN yang baru itu tetap menggarisbawahi kinerja, mau PNS mau PPPK, maka dia pantas unutk mendapatkan kesempatan. Biar sekalipun dia PNS kalau tidak berkinerja, maka dapat dihentikan dengan tidak hormat," ucap Indah.
"Jadi, berkinerja baiklah. Saya yakin Bapak-Ibu luar biasa upayanya untuk sampai ke titik ini. Pasti tidak mau hanya karena kelalaian hingga lupa mengisi aplikasi e-kinerjanya, akhirnya dianggap tidak berkinerja," tegasnya.
Baca Juga : Feri Fadri Asal Bone Raih Podium I Masamba Run
Kalau PPPK berkinerja, Indah mengatakan, tidak ada alasan bagi pemerintah untuk tidak meneruskan kontrak.
"Jadi, tidak usah khawatir, ya. Walaupun terus terang, ya, kami (pemerintah daerah) ngos-ngosan karena anggarannya pada akhirnya kembali ke DAU. Seperti tahun depan anggaran untuk PPPK itu sekitar Rp60 miliar. Jadi, anggaran yang tadinya tidak ada, harus kami alokasikan untuk PPPK," tuturnya.
Terkait kontrak agar tidak hanya berlangsung lima tahun, ke depan, Indah juga akan memfasilitasi pertemuan PPPK Guru se-Luwu Raya dengan Ketua Komisi II DPR RI, Ahmad Doli Kurnia Tanjung, yang berperan pada pengusulan formasi PPPK 2022 lalu.