RAKYATKU.COM, MAKASSAR - Tidak ada kata terlambat untuk berubah. Seperti inilah yang dirasakan para pemuda yang tergabung dalam program Pajama Barakka.
Baca Juga : Libatkan 1000 Personil, Simulasi Pengamanan Pilkada Kota Makassar Pertontonkan Unjuk Rasa Ricuh
Baca Juga : Angka Kriminalitas di Makassar Turun, Kapolrestabes Makassar: Mari Bersama Jaga Makassar
Baca Juga : Perampok Rumah Mewah Ditangkap Unit Jatanras Polrestabes Makassar
Mereka sebelumnya pernah berurusan dengan hukum di wilayah Kota Makassar. Melalui program Pajama Barakka yang dicanangkan oleh Polrestabes Makassar, kini mereka memiliki kesibukan melalui usaha cuci kendaraan.
Baca Juga : Libatkan 1000 Personil, Simulasi Pengamanan Pilkada Kota Makassar Pertontonkan Unjuk Rasa Ricuh
Baca Juga : Angka Kriminalitas di Makassar Turun, Kapolrestabes Makassar: Mari Bersama Jaga Makassar
Baca Juga : Perampok Rumah Mewah Ditangkap Unit Jatanras Polrestabes Makassar
"Kami ucapkan banyak terimakasih karena menghadirkan kami kegiatan-kegiatan positif yang dapat menghasilkan. Kami berharap Pajama Barakka ini terus dihadirkan karena ini sangat membantu kami dan membuat kami mendapat aktifitas," kata Faisal Koordinator Penanggungjawab Pajama Barakka, Rabu 20/12/2023.
Baca Juga : Libatkan 1000 Personil, Simulasi Pengamanan Pilkada Kota Makassar Pertontonkan Unjuk Rasa Ricuh
Baca Juga : Angka Kriminalitas di Makassar Turun, Kapolrestabes Makassar: Mari Bersama Jaga Makassar
Baca Juga : Perampok Rumah Mewah Ditangkap Unit Jatanras Polrestabes Makassar
Baca Juga : Silaturahmi Kapolrestabes Makassar Bersama Tripika dan Dewan Lorong Kecamatan Bontoala
Program Pajama Barakka kini menjadi kesibukan yang memberikan nilai ekonomi. Bahkan program ini bisa menekan terjadinya perang kelompok.
Baca Juga : Libatkan 1000 Personil, Simulasi Pengamanan Pilkada Kota Makassar Pertontonkan Unjuk Rasa Ricuh
Baca Juga : Angka Kriminalitas di Makassar Turun, Kapolrestabes Makassar: Mari Bersama Jaga Makassar
Baca Juga : Perampok Rumah Mewah Ditangkap Unit Jatanras Polrestabes Makassar
"Boleh dibandingkan, sebelum hadirnya Pajama Barakka itu perang kelompoknya sangat besar. Bahkan sampai Polda Sulsel yang turun tangan untuk mengamankan. Namun dengan hadirnya Pajama Barakka ini, tidak terjadi lagi dan kita bisa lihat dan bisa menanyakan masyarakat sekitar," tambah Faisal yang ditemui di sekitar Kecamatan Tallo.
Baca Juga : Libatkan 1000 Personil, Simulasi Pengamanan Pilkada Kota Makassar Pertontonkan Unjuk Rasa Ricuh
Baca Juga : Angka Kriminalitas di Makassar Turun, Kapolrestabes Makassar: Mari Bersama Jaga Makassar
Baca Juga : Perampok Rumah Mewah Ditangkap Unit Jatanras Polrestabes Makassar
Meskipun ada kejahatan jalanan seperti teror busur yang masih terjadi, Faisal menyebut mereka bukan yang masuk atau ikut dalam program Pajama Barakka.
Baca Juga : Libatkan 1000 Personil, Simulasi Pengamanan Pilkada Kota Makassar Pertontonkan Unjuk Rasa Ricuh
Baca Juga : Angka Kriminalitas di Makassar Turun, Kapolrestabes Makassar: Mari Bersama Jaga Makassar
Baca Juga : Perampok Rumah Mewah Ditangkap Unit Jatanras Polrestabes Makassar
Baca Juga : Polrestabes Makassar Serahkan Sembako untuk Kaum Nasrani
"Kami juga punya datanya yang mana pelaku dari Pajama Barakka dan yang bukan. Alhamdulillah teror busur tersebut itu langsung tertangkap. Ketika ditangkap tak ada dari Pajama Barakka," jelasnya.
Baca Juga : Libatkan 1000 Personil, Simulasi Pengamanan Pilkada Kota Makassar Pertontonkan Unjuk Rasa Ricuh
Baca Juga : Angka Kriminalitas di Makassar Turun, Kapolrestabes Makassar: Mari Bersama Jaga Makassar
Baca Juga : Perampok Rumah Mewah Ditangkap Unit Jatanras Polrestabes Makassar
Untuk diketahui, program Pajama Barakka terdapat 15 titik di kota Makassar. Satu titik di Tallo, dibentuk berdasarkan kelompok-kelompok pemuda yang aktif di wilayah.
Baca Juga : Libatkan 1000 Personil, Simulasi Pengamanan Pilkada Kota Makassar Pertontonkan Unjuk Rasa Ricuh
Baca Juga : Angka Kriminalitas di Makassar Turun, Kapolrestabes Makassar: Mari Bersama Jaga Makassar
Baca Juga : Perampok Rumah Mewah Ditangkap Unit Jatanras Polrestabes Makassar
"Pendapatannya alhamdulilah, kami cuci motor tiap hari bisa mendapatkan 25 sampai 30 ribu ber orang. Itu sudah membuat kami bersyukur," tambahnya.