Sabtu, 16 Desember 2023 14:05
(Foto: Komite Solidaritas Kita Palestina)
Editor : Nur Hidayat Said

RAKYATKU.COM, MAKASSAR - Komite Solidaritas (Kita) Palestina akan mengadakan Munajat Bela Palestina di Masjid Al Markaz Al Islami, Makassar, Ahad (17/12/2023). Kegiatan ini dilaksanakan sebagai bentuk dukungan terhadap kemerdekaan Palestina yang telah diserang Israel selama lebih dari 50 hari.

 

"Ketegaran anak-anak Gaza mengetuk pintu nurani kita, kebiadaban Zionis seakan hati nurani dan rasa kemanusiaan tiada lagi. Saatnya satukan hati, satukan suara, dan satukan doa untuk Palestina dengan menghadiri Munajat Bela Palestina besok," kata Ustaz Syaibani Mujiono, Ketua Kita Palestina, dalam siaran pers, Sabtu (16/12/2023).

Munajat Bela Palestina ini akan dihadiri sekitar 15 ribu orang dari berbagai elemen masyarakat se-Sulawesi Selatan, termasuk Pemerintah Kota (Pemkot) Makassar, ormas Islam, tokoh dan ulama, komunitas, lembaga, hingga sekolah dan pesantren.

Baca Juga : Munajat Bela Palestina di Makassar, Serukan Boikot Produk Israel dan Gerakan Julid Fi Sabilillah

"Saya mengajak kepada seluruh kaum muslimin dan muslimat untuk membuka mata kita dengan sungguh-sungguh bahwa negeri Palestina adalah kaum muslimin, membelanya adalah suatu kehormatan dan membiarkannya adalah kehinaan dan kezhaliman. Saya mengajak kepada kita semua untuk berkumpul di Masjid Al Markaz Al Islami sebagai bentuk dukungan kita terhadap Palestina," kata K.H. Sudirman, salah satu pemateri pada Munajat Bela Palestina besok.

 

Kegiatan ini diharapkan dapat menjadi momentum bagi seluruh elemen masyarakat di Sulawesi Selatan untuk terus memberikan dukungan terhadap perjuangan kemerdekaan Palestina.

Kementerian Kesehatan Palestina dan Perhimpunan Bulan Sabit Merah Palestina (PRCS) mencatat setidaknya ada 17.177 korban tewas selama serangan Israel ke Palestina. Itu termasuk 7.112 anak-anak dan 4.885 perempuan.

Korban luka-luka 46.000 orang, termasuk 8.663 anak-anak dan 6.327 perempuan. Setidaknya 7.600 warga juga dilaporkan hilang di Gaza. Sementara, di Tepi Barat, tercatat 266 orang tewas. Di antaranya ada 63 anak-anak dan lebih dari 3.365 dilaporkan luka-luka.

BERITA TERKAIT